Siapa yang Berisiko Alami Angina Pectoris alias Angin Duduk?

virprom.com – Angina pectoris yang biasa disebut ‘angin duduk’ bisa memprediksi kemungkinan terjadinya serangan.

Menurut Healthline, angina adalah salah satu jenis nyeri dada yang terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang. Artinya otot jantung tidak mendapat cukup oksigen.

Baca juga: Apakah perut kembung berbahaya? Berikut pratinjaunya…

Sedangkan angina pektoris merupakan jenis angina yang paling umum terjadi. Pola angina jenis ini dapat dipelajari karena bergantung pada apa yang Anda lakukan saat merasakan nyeri dada.

Misalnya, Anda berisiko merasakan ‘angin duduk’ setelah berolahraga berat.

Mengetahui faktor risiko Anda dapat membantu Anda mengelola gejala dengan lebih baik.

Baca artikel ini tentang siapa saja yang berisiko mengalami angina pectoris atau dikenal dengan istilah ‘angin duduk’.

Baca juga: Apa Itu Angin Duduk dalam Dunia Kedokteran? Ulasan ini adalah… Faktor risiko angina pektoris

Dikutip dari Gunung Sinai, Jika otot jantung bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen lebih banyak, namun tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang bisa mengalami angina pectoris atau “angin duduk”.

Kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, biasanya karena pembuluh darah (arteri koroner) di jantung menyempit akibat bekuan darah (aterosklerosis). Kondisi ini disebut penyakit arteri koroner.

Penyakit arteri koroner adalah penyebab paling umum dari “nafas duduk”.

Baca Juga: Para Ahli Sebut Gejala Lambung Bisa Mirip dengan Sakit Maag

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, antara lain: diabetes, riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner prematur (kerabat dekat seperti saudara kandung atau orang tua yang menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun pada pria atau sebelum usia 65 tahun pada wanita). tekanan (tekanan darah tinggi) Kolesterol LDL tinggi Kolesterol HDL rendah Obesitas Gaya hidup menetap Merokok Usia lebih tua

Penyakit ini juga lebih sering terjadi pada pria.

Baca Juga: Viral Sopir Taksi Diduga Tersedak, Kata Dokter Cara Pertolongan Pertama…

Sementara itu, penderita penyakit arteri koroner lebih mungkin mengalami serangan angin duduk pada situasi berikut: berolahraga di cuaca dingin, stres emosional yang tidak terkendali, makan dalam porsi besar.

Semua kondisi tersebut menyebabkan otot jantung membutuhkan lebih banyak oksigen atau mengurangi jumlah oksigen yang diterimanya.

Baca juga: Bagaimana Jika Kita Mengalami Angin Duduk? Periksa faktanya…

Ada kondisi kesehatan lain yang dapat menyebabkan angina, seperti: irama jantung yang tidak normal (jantung Anda berdetak terlalu cepat atau irama jantung Anda tidak teratur) anemia kejang pada arteri koroner (angina Prinzmetal) serangan jantung penyakit katup jantung hipertiroidisme (kelebihan tiroid)

Baca juga: 9 Cara Mendiagnosis Angin Duduk yang Harus Anda Ketahui

Jika Anda memiliki faktor risiko angin pektoris, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk mencegah terjadinya “angin duduk”.

Jika Anda mengalami nyeri dada atau tekanan dada baru yang tidak diketahui penyebabnya, Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.

Selain itu, orang yang mengalami ‘angin duduk’ harus segera mencari pertolongan medis jika mulai kehilangan kesadaran atau pingsan.

Jika Anda pernah menderita angina sebelumnya, Anda mungkin akan mengalaminya lagi.

Baca juga: 16 Penyebab dan Faktor Risiko Berbaring di Udara Saat Melihat

  Dengarkan pilihan berita dan berita terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top