Mayoritas Konsumen Mobil Listrik Membeli secara Tunai

JAKARTA, virprom.com – Banyak jenis mobil listrik yang masuk ke pasar Indonesia diyakini masih belum sampai ke pembeli mobil pertama. Pasalnya, harga jual yang ditawarkan terutama ditujukan untuk konsumen kelas menengah.

Presiden Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan porsi kredit kendaraan listrik masih akan kecil pada paruh pertama tahun 2024.

Ya, kami bukan (pembeli mobil pertama), rata-rata orang yang sudah punya mobil, ingin mendengar mobil listrik seperti apa, dan rata-rata tidak membeli (secara kredit), kata Suvandi. . virprom.com (9/8/2024).

Baca juga: Rekayasa Jalan di Kawasan Padmangan Bermasalah

Suvandi juga mengatakan, rata-rata masyarakat yang membeli mobil listrik masih menghasilkan uang dibandingkan membeli secara kredit.

Sebagian besar berupa uang tunai, 70 hingga 80 persen berupa uang tunai, dan 20 hingga 30 persen berupa kredit mobil. “Mungkin kelihatannya agak lambat, tapi sejauh ini uangnya lebih banyak daripada utangnya,” kata Suvandi.

Sebelumnya, CEO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Francisco Suerjopranoto mengakui banyak konsumen yang membeli mobil listrik secara tunai.

Baca Juga: PO Unicorn Indorent Luncurkan Bus Tingkat Baru dengan Sasis Volvo

50-60% tunai. Bagi kami, ya (mobil listrik jarang menjadi pembeli mobil pertama kali). Karena segmen pasar kami dari kelas menengah hingga kelas atas, khususnya Ioniq adalah Rp 5,800 juta ke atas, kata Frans di Tangerang terakhir kali.

Jadi orang yang punya uang. “Biasanya tidak butuh waktu lama kalau butuh kredit, hanya 1-2 tahun, paling lama 12-24 bulan,” ujarnya. Dengarkan berita utama dan pilihan berita kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran virprom.com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top