Veddriq Leonardo Buru Rekor Dunia, Ungkap Rahasia “Ritual” Tutup Mata

virprom.com – Pendaki Indonesia Vedrik Leonardo yang meraih medali emas Olimpiade 2024 merasa mampu memecahkan rekor dunia yang saat ini dipegang Sam Watson.

Wedrig Leonardo dari Indonesia meraih medali emas Olimpiade 2024 usai mengalahkan Wu Peng (China) di Le Bourget Sport Climbing Venue Prancis, Kamis (8/8/2024).

Ia mencatatkan waktu 4,75 detik untuk medali emas speed skating putra Olimpiade Paris 2024, hanya tertinggal 0,02 detik dari rivalnya dari Tiongkok. 

Sejarah dibuat. Veddrig menjadi atlet non-bulu tangkis pertama yang berhasil meraih medali emas bagi Indonesia di Olimpiade.

“Tujuan saya ke depan adalah memecahkan rekor karena menurut saya itu sangat mungkin,” kata Veddrig kepada virprom.com, Kamis (15/8/2024) usai tampil sebagai bintang tamu di acara Rosi di Kompas TV.

Baca juga: Vedrig, Khawatir, Leonardo Araujo, Chris Sharma

Dalam perjalanannya meraih medali emas di Olimpiade 2024, Veddrick justru menyamai rekor dunia yang dipegang pemanjat tebing asal Amerika, Sam Watson.

Vedrig menunjukkan hasil 4,79 detik di babak penyisihan. Namun, rekor dunia lainnya di babak yang sama jatuh ke tangan Sam Watson yang mencatatkan waktu 4,75 detik.

Sam Watson kemudian memecahkan rekor dunia pada perebutan medali perunggu melawan Reza Alipour (Iran).

Watson meraih medali perunggu dengan catatan waktu 4,74 detik. Jelang Olimpiade Paris 2024, Veddridge yakin Leonardo akan terus memecahkan rekor waktu tersebut.

Baca Juga: Veddrick Leonardo Bikin Ibu Bangga dengan Emas Olimpiade 2024, Sungguh Mencengangkan

Ia yakin Sam Watson akan memecahkan rekor dunia panjat tebing.

Berdasarkan pertandingan kemarin, catatan waktunya sangat bagus, masih bisa ditingkatkan, kata Vedric kepada Leonardo virprom.com.

Kekuatan pikiran adalah kunci untuk mendaki secepat kilat bagi Veddric Leonardo.

Kapanpun ingin bangun, Veddric sering memejamkan mata dan berkonsentrasi.

“Itu salah satu kebiasaan saya untuk tidak mengalihkan perhatian penonton. Terkadang penonton mencoba untuk terhubung.”

Namun saya mencoba berkomunikasi dengan pelatih hanya melalui pendengaran saja, kata atlet kelahiran Pontianak tahun 1997 itu.

“Yang utama adalah latihan keras dan kekuatan mental. Karena harus konsentrasi, jangan sampai terganggu oleh penonton atau lawan di kiri atau kanan, kata Vedrig kepada virprom.com. Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top