Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

JAKARTA, virprom.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, pemerintah akan membentuk kelompok khusus untuk mengkaji penyelenggaraan kantor keluarga di Indonesia.

Kantor keluarga adalah organisasi yang dibuat dengan pengelolaan keuangan dan pengelolaan keuangan bagi mereka yang memiliki kekayaan terbesar.

“Sebelumnya ada gagasan bahwa ini akan dimulai dari perspektif reformasi yang tepat dan akan dibentuk kelompok khusus untuk mempelajari ini (jabatan keluarga),” kata Sandiaga usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin. (1/7). /2024).

Sandi mengatakan, kantor keluarga ada di beberapa negara di dunia, seperti Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi.

Baca juga: Luhut Ingin Bangun Kantor Keluarga untuk Bisnis, Apa Itu?

Ia yakin Indonesia bisa memberikan layanan serupa kepada masyarakat kaya, berdasarkan negara-negara yang sudah menerapkannya.

Indonesia, kata Sandi, akan melakukan reformasi hukum terlebih dahulu.

“Sebelum kita lihat kasus pemasyarakatannya, IKN sudah mendapatkannya. Namun yang mendapat banyak permintaan dari kantor keluarga komunitas dunia nyata adalah Bali. bulan,” kata Sandi.

Lebih lanjut Sandi mengungkapkan, Indonesia tidak hanya tertarik pada pengelolaan keuangan, namun juga pada aset lain seperti aset investasi langsung dan investasi ramah lingkungan.

Indonesia berharap dapat menarik 5 persen dari total jumlah tabungan. Menurut catatan, dana yang dikelola kantor keluarga mencapai 11,7 triliun dollar AS.

Baca juga: Menparekraf siapkan reformasi untuk menarik investasi bisnis keluarga ke Bali

Jadi kalau Indonesia bisa investasi 5 persen, itu angka 500 miliar dolar AS, itu banyak di tahun-tahun mendatang. Pelajari lebih lanjut aturan dan keterampilan kita, jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kelautan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mendirikan kantor keluarga di Indonesia karena banyaknya permintaan.

Menurutnya, orang-orang kaya di luar negeri lebih memilih menyimpan uangnya di kantor keluarga Indonesia karena tidak ada pajak. Dengan begitu, dia yakin mata uang asing negara akan kuat.

“Saya bilang ‘Presiden, kalau setuju, kita coba di sini’. (Jokowi menjawab) ‘Saya setuju dengan Pak Luhut’,” ujarnya dalam acara MINDialogue di Jakarta, Jumat (20/6/2024).

Kantor keluarga sendiri berbeda dari penasihat keuangan. Perusahaan memberikan bantuan keuangan yang signifikan kepada individu kaya atau keluarga dengan dana konsumen terbatas.

Di sisi lain, penasihat keuangan menawarkan layanan tertentu kepada banyak klien. Dengarkan berita dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top