Mahfud Sebut 2 Momentum Penting Perbaikan KPK, Pergantian Presiden dan Seleksi Capim KPK

JAKARTA, virprom.com – Mantan Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan ada dua tindakan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang independen, profesional, dan tidak absurd. agen

Langkah pertama adalah pergantian puncak pemerintahan pada 20 Oktober 2024 atau pergantian Presiden dan Wakil Presiden RI.

“Langkah yang paling penting adalah pergantian presiden secara resmi dan sah pada 20 Oktober 2024,” kata Mahfoud dalam acara radio candid Mahfoud MD. Kami berharap Pak Prabow bisa menyelesaikan semua ini dan semuanya berjalan sesuai hukum.” Ditampilkan pada Rabu (7/8/2024) Channel YouTube Institusional Mahfoud MD.

Baca Juga: KPK terus berkoordinasi dengan pemerintah asing untuk mengusut kasus mafia migas

Kemudian, langkah kedua adalah memilih calon pimpinan KPK (KPIM). Dia berharap Panitia Seleksi Calon (Pansel) KPK menyeleksi calon presiden terbaik ke depan.

“Jadi tim pemilu kemudian memilih nama-nama yang bagus, sehingga ketika presiden memilih salah satunya, semuanya berjalan baik. Jadi ketika presiden memilih, sebagian diserahkan ke Korea Utara, dan mereka semua memilih yang terbaik. Kalau Anda ( KPK) mau berbenah, itu “Itu akan terjadi.”

Meski demikian, Mahfoud menegaskan langkah yang paling penting adalah pergantian pemerintahan. Sebab, ada harapan baru untuk perbaikan hukum dan ketertiban negara melalui kebijakan dan keputusan presiden baru.

“Tetapi tanpa komitmen Presiden untuk mengembalikan status KPK, (langkah) kedua ini tidak ada gunanya,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini dipandang sebagai alat untuk mengalahkan oposisi politik yang berkuasa dan melindungi teman politik orang yang berkuasa

Ternyata, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 bakal dilantik pada 20 Oktober 2024.

Sementara tahap seleksi calon pimpinan KPK (CAPIM) periode 2024-2029 terus berlanjut dan sudah memasuki tahap pemilihan tertulis.

Sebanyak 229 calon KPK mengikuti ujian tertulis pada 31 Juli 2024. Hasilnya akan diumumkan pada 8 Agustus 2024.

Komisi Pemberantasan Korupsi amburadul

Mehfoud sebelumnya berpendapat bahwa analisis publik mempertanyakan semakin besarnya bobot komisi antikorupsi karena komisi tersebut digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mengalahkan lawan politik sekaligus melindungi teman politik.

“Komisi Pemberantasan Korupsi kini ditengarai sebagai alat untuk melindungi sahabat politik penguasa sekaligus mengalahkan lawan politik penguasa.” Beberapa kasus dirahasiakan untuk menekan mereka yang tidak setuju dengan pemerintah, sementara kasus lainnya dihadirkan dan diselidiki,” kata Mahfoud.

Baca Juga: Mahfoud Disebut dalam Sidang Korupsi Kahiang Vs Bobby: Seharusnya Dipanggil

Mahfoud mengatakan pendapat ini semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat karena banyak menteri yang memiliki kepentingan politik yang tidak sejalan dengan pemerintah yang dituding. Namun, para menteri yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan Agung tidak dituntut karena diduga memiliki ikatan politik dengan pemerintah.

Dia berkata, “Mengapa analisis muncul? Karena setelah lima belas jam diselidiki, apa masalahnya, bagaimana bisa hilang?’ Lalu, tiba-tiba dia meluncurkan kartun politik, misalnya, dan kemudian aman.

Ia juga menyinggung kasus korupsi pengadaan menara BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) dan melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) Johnny G Plate. Serta kasus korupsi yang menjerat Menteri Pertanian (Mentan) Shahrul Yasmin Limpo (SYL) di Kementerian Pertanian (Kemantan). Keduanya merupakan politisi Partai Nasdaq.

Baca Juga: Kisah Diagnosis Mencurigakan SYL, Meja Mahfoud Furli Bakhuri Ungkap Madik Lama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top