Komnas HAM Minta Polda Sumbar Transparan Soal Penyebab Kematian Afif Maulana

JAKARTA, virprom.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) meminta Polda Sumatera Barat (Sumber) transparan memberikan informasi penyebab meninggalnya bocah 13 tahun, Afif Maulana, saat ia diduga meninggal. 30 anggota disiksa.

Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan mengatakan transparansi sangat penting untuk memastikan kematian Afif dan delapan korban penyiksaan lainnya ditangani secara adil.

“Kami mengimbau Polda Sumbar dan Polres Padang transparan dan terbuka serta mengedepankan asas fair trial dalam penyidikan dugaan tewasnya satu pelajar (Afif) dan dugaan penganiayaan yang dialami delapan orang.” (25/6/2024) kata di Menteng, Jakarta Pusat.

Hari mengatakan, berdasarkan laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Afif diduga dipukuli petugas polisi hingga mengalami luka-luka termasuk lima patah tulang rusuk.

Baca Juga: Keadaan dan Keanehan Meninggalnya Afif Maulana Menurut LBH Padang

“Anak tersebut mengalami luka-luka dan meninggal dunia dengan luka di pipi dan lima patah tulang rusuk di sekitar paru-parunya,” kata Hari.

Merujuk laporan LBH Padang, Hari mengatakan Polres Padang menangkap 18 orang dan menganiaya tersangka.

Ia mengatakan delapan orang dari belasan orang tersebut ditolong oleh LBH dan dua orang termasuk keluarga mendiang Afifa yang mempunyai kuasa hukum LBH Padang.

Hari mendapat pengaduan bahwa para korban diganggu oleh polisi yang menangkap mereka karena membubarkan diri sebelum perkelahian.

Baca Juga: LBH Padang Minta Kapolri Tangani Kematian Siswa SMP di Sungai

“Jadi ada yang tersengat listrik, menurut informasi (LBH Padang), ada pula yang ada yang menyulut rokok sebanyak lima kali di punggungnya,” kata Hari.

Komnas HAM pun menyayangkan kejadian tersebut dan menegaskan agar hal tersebut diusut tuntas.

“Kami akan terus memantau dan memantau hal ini, dan Komnas HAM perwakilan (Sumbar) sendiri sudah mengeluarkan surat permintaan keterangan kepada Polda dan Polri, namun hingga saat ini belum ditanggapi,” ujarnya. dikatakan

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 11.55 WIB, seorang pelajar bernama Afif Maulana ditemukan tewas di Sungai Kuranji dekat Jembatan Jalan Bypass, Padang, Sumatera Barat.

Bocah itu ditemukan mengambang di sungai dengan luka di punggung dan perut. Afif diduga tewas akibat pengeroyokan polisi.

Kecurigaan muncul dari pernyataan 18 pemuda sahabat Afifa yang ditangkap anggota patroli.

Namun pihak Polda Sumbar membantahnya dengan menyebut tidak ada saksi dalam penganiayaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top