Soal Pilkada, PKS: Tawaran untuk Gabung ke Koalisi yang Lain Ada

JAKARTA, virprom.com – Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengungkapkan, partainya memang mendapat tawaran bergabung dengan koalisi lain terkait pemilihan presiden daerah (Pilkada) 2024.

Meski demikian, menurut Pippin, PKS tetap bertekad memperjuangkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk berlayar di Pilkada Jakarta 2024.

Oleh karena itu, keseriusan PKS dalam melawan hal ini sangat buruk. Di sini, ada tawaran untuk bergabung dengan koalisi lain. Jadi di pilkada lain, termasuk Jakarta dan Jawa Barat, kita berharap bisa beraliansi dengan PKS, banyak parpol dan itu harus kita hormati, kata Pippin dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (5 Mei). 8/2024).

Baca juga: PKS beri batas waktu kepada Anies untuk mendapat kursi agar bisa maju di Pilkada Jakarta

Namun Pipin tak menjelaskan lebih lanjut soal usulan bergabung dalam koalisi di Pilkada. Ia hanya menyebut PKS bekerja sama baik dengan Ridwan Kamil dan Anies Basvedan.

Nanti pimpinan PKS yang akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau kita akan mempertimbangkan pilihan lain ke depan, karena hubungan dengan Mas Ridwan Kamil baik, hubungan dengan Mas Anies juga baik. hubungan dengan berbagai kelompok juga baik,” ujarnya. Batas waktu Anies

Lebih lanjut, Pipin menjelaskan, PKS memberikan batas waktu atau tenggat waktu kepada Aniesa untuk menghadirkan partai koalisi menambah jumlah 18 kursi yang sudah dimiliki PKS menjadi 22 kursi sebagai syarat minimal masuk Pilkada Jakarta.

Kami juga melihat kesediaan Mas Anies untuk mengisi kursi di Jakarta agar Anis-Sohibul Iman bisa berlayar, ”ujarnya.

Baca juga: 3 Hal yang Bikin Ridwan Kamil Berubah, Kalahkan Anies di Jakarta

Menariknya, PKS memberi waktu kepada Anies hingga awal Agustus. Meski demikian, menurut Pippin, waktunya masih bisa dibicarakan dengan pimpinan PKS.

Pippin menjelaskan, tenggat waktu yang diberikan kepada Anies karena PKS tidak ingin terpojok dan tidak bisa mengikuti kompetisi Pilkada Jakarta. Pasalnya, PKS tidak bisa mengusung calon kepala daerah sendirian dan harus berkoalisi.

Selain itu, dia mengatakan di banyak daerah, calon tidak bisa maju karena tidak punya kesempatan memilih pejabat politik.

“Kalau kita bilang ada batas waktunya, kita sampaikan ke Mas Anies bahwa kita harus bertemu dengan mereka di awal Agustus nanti agar kita tidak mau mati mendadak, ujung-ujungnya kita hanya terjebak di pojokan, tanpa ada siapa-siapa. kalau tidak. Itu yang harus kita perhatikan bersama, kata Pippin.

Jadi, kata dia, PKS sedang mencari opsi lain. Salah satu yang dilakukan adalah membangun koneksi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: KIM Plus Bisa Jadi Kutukan Anies di Pilkada Jakarta.

Seperti diketahui, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad menyampaikan pidato soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) “Plus” pada Pilkada 2024.

Ia mengatakan, banyak parpol yang bergabung dengan KIM di banyak daerah pada Pilkada 2024, sehingga menjadikan KIM “Plus”.

“Jika waktunya tiba, akan diputuskan secara bulat oleh Koalisi Indonesia Maju Plus.” Ada Koalisi Indonesia Maju Plus,” kata Dasko di iNews Tower Jakarta pada 31 Juli 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top