Soroti Politik Uang pada Pilkada, Bawaslu: Saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Jakarta, Kompas. COM – Badan Pengawas Pemilu (BAWASO) menyoroti kemungkinan terjadinya politik uang pada Pilkada Serentak 2024 yang disebut-sebut merupakan salah satu isu penting.

Rahmat Bagja, Ketua Bawaslu RI, menilai praktik politik uang kemungkinan terjadi dalam beberapa tahapan penting, mulai dari pendaftaran berupa jual beli dukungan parpol, masa kampanye, sisa pemungutan suara masih berlangsung.

“Ini tugas kita bersama, Gakomdu Center juga beroperasi dan mengusut politik uang,” kata Bagja, Jumat (31/5/2024) dalam rapat koordinasi persiapan Pilkada 2024 di wilayah Papua. .

Diakuinya, politik moneter sulit dilakukan.

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda di Wilayah Papua Bantu Sarana dan Prasarana Pilkada Tunggal 2024

“Saat kami patroli memantau politik uang, semua sudah tidur. Saat kami kembali ke kantor, (politik uang) mulai lagi,” kata Bagja.

Ia juga menyoroti beberapa persoalan penting lainnya terkait potensi kendala dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Bagja mencontohkan, tidak menutup kemungkinan untuk membela calon yang kembali maju sebagai direktur daerah, termasuk ASN yang sempat menjabat sebagai penjabat direktur daerah dalam 1-2 tahun terakhir.

Ia mengatakan, syarat cuti di luar tanggung jawab negara harus diikuti dengan baik oleh pejabat yang ingin kembali menjabat sebagai direktur daerah.

Baca Juga: KPU Adakan Promosi Srikap untuk Pilkada Serentak 2024

“Harus kita sampaikan kepada pimpinan daerah kita yang ingin melanjutkan, tentunya harus mempertimbangkan beberapa hal,” ujarnya.

Selain itu, netralitas ASN juga menjadi potensi kerugian yang diperkirakan akan terjadi pada pilkada mendatang.

Menurut Bagja, tanda-tandanya terlihat dari kemungkinan berkembangnya pejabat-pejabat tinggi birokrat di daerah yang memiliki jabatan strategis untuk maju dalam persaingan.

“Memobilisasi ASN merupakan cara yang efektif untuk meraih suara,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top