Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo mengklaim program bantuan pompa yang dilakukan saat ini berdampak pada peningkatan hasil panen padi.

Hal itu dikatakannya berdasarkan penuturan petani di Kecamatan Kotawaringin Timur saat berkunjung, Rabu (26/06/2024).

Presiden mengatakan, para petani setempat mengatakan berkat kehadiran pompa ini, mereka mampu meningkatkan hasil panen dua hingga tiga kali lipat sebelumnya.

“Iya, dua (musim panen) yang pertama bisa jadi tiga. Tadinya (musim panen) bisa dua atau tiga,” kata Jokowi usai meninjau penyaluran bantuan pompa di Desa Bapeng, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu. 26.06.2024), dilansir dalam siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas, Bukan Kuning atau Hitam

Untuk Kotawaringin Timur, pemerintah telah menyalurkan 31 pompa yang saat ini hanya mampu mengairi 435 hektar dari 7.600 hektar sawah tadah hujan.

Sementara itu, pemerintah akan menyalurkan 20.000 unit pompa untuk program pemompaan seluruh Indonesia.

Kedepannya akan ditingkatkan menjadi kurang lebih 70 ribu unit pompa.

Presiden Jokowi menegaskan, Kementerian Pertanian berupaya memenuhi kebutuhan pompa secara keseluruhan agar seluruh wilayah bisa terpenuhi.

Presiden juga menyampaikan, Kotawaringin Timur akan berperan penting sebagai penyangga pangan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) ke depan.

Jika produksi beras di daerah sekitarnya meningkat, kelebihannya akan ditransfer ke IPC, katanya.

Baca Juga: Jokowi Soroti Kekurangan Kamar di RS Mas Amsyar: Hanya 53, Seharusnya Lebih dari 100

“Kalau indeksnya naik tiga dari hasil normal, berarti ada kelebihan produksi, dari situ akan disalurkan ke IKN. Tidak hanya dari Kotawaringa Timur, tapi juga ke daerah-daerah yang kelebihan produksi,” kata Presiden.

Sebelumnya, Kepala Negara mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kondisi Indonesia yang berpotensi terkena dampak gelombang panas dan kekeringan dalam empat bulan ke depan.

Ini pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober. Jadi pemerintah harus mengharapkan adanya program pump-out. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top