Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

virprom.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) masih berupaya meningkatkan kapasitas guru perikanan untuk mendukung program prioritas di bidang perekonomian.

Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi dan kerja sama dengan mitra terkait.

Sekretaris Biro Pembangunan Kelautan dan Perikanan serta Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM KP) Rudi Alek mengatakan, peran guru perikanan dalam menjaga dan mengelola sumber daya kelautan sangat penting. dan perikanan secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, kata dia, perlu terus dilakukan peningkatan kapasitas penambahan pekerja. Salah satunya bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah daerah (Pemda).

Baca juga: 10 Ha Wilayah Kabupaten Sumbar di Tanah Datar Jadi Pusat Rehabilitasi Korban Banjir.

“Kita harus terus berinovasi dan memastikan informasi dan teknologi terkini sampai ke tangan para pelaku utama KP,” kata Rudi dalam siaran pers yang diperoleh virprom.com, Senin (27/5/2024).

Rudi menjelaskan, banyak kegiatan yang dilakukan kelompoknya untuk meningkatkan kapasitas guru perikanan, termasuk Dewan Perikanan Bersama pada tahun 2024.

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Perikanan Budidaya dan Perikanan Maros (BRPBAPPP) pada akhir Mei 2023. BRPBAPPP Maros merupakan bagian dari kinerja khusus (UPT) BPPSDM KP. 

“Fisheries Summit ini diselenggarakan tidak hanya sebagai komitmen untuk membangun dan memperkuat kolaborasi dan kerjasama antar pendidik perikanan dan mitra, namun tujuannya juga untuk memperkuat semangat kerjasama para guru perikanan,” tambah Rudi.

Baca juga: Gelar Anugerah Jurnalis Sahabat Laut 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusung tema 25 Tahun Perubahan Bidang Kelautan dan Perikanan.

Dewan Perikanan Tambahan ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi para guru perikanan dalam menjalankan tugas dan tugasnya.

Rudi meyakini, kegiatan ini dapat menjadi katalis rehabilitasi dan penguatan kehadiran guru perikanan, sehingga kedepannya dapat melaksanakan proyek serupa di Tanah Air.

“Mudah-mudahan penindakan seperti ini bisa diterapkan tidak hanya di Satuan Administrasi Pangkalan (Satminkal) Maros, tapi juga di Tanah Air,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Kerahkan Instruktur dan Pemimpin Penangkapan Ikan untuk Membantu Korban Banjir di Sumbar 400 instruktur mancing ikut serta

Sementara itu, Kepala BRPBAPP Maros Indra Jaya Asaad mengatakan, ada sebanyak 400 orang guru perikanan asal Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ikut serta. pada Konferensi Penyuluhan Perikanan.

Acara ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan dan menjadi kegiatan rutin BRPBAPP Maros.

Pada Temu Perikanan Tambahan juga dilakukan berbagai kegiatan antara lain pelepasan 500 ekor ikan kecil, pembagian 400 ribu bibit. benih kelinci, dan pembagian 150 ribu bibit kelinci sebagai dukungan Smart Fisheries Village (SFV) Barru. BRPBAPPP Maros Hatchery dan Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kelautan dan perikanan binaan penyuluh perikanan serta penyerahan penghargaan kepada guru perikanan yang baik dari Satminkal BRPBAPP Maros. Peran penting SFV dalam mendukung ekonomi biru

Pada kesempatan lain, Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa Hatchery SFV Barru BRPBAP3 Maros mendukung ekonomi biru dengan menyediakan benih berkualitas bagi para peternak melalui pendampingan guru nelayan.

SFV mengintegrasikan teknologi, pendidikan, dan praktik berkelanjutan dalam perikanan komunitas untuk menciptakan komunitas nelayan yang sukses, berkelanjutan, dan kompetitif. Hal ini dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan dan konservasi sumber daya alam.

“Peran SFV sangat penting dalam mendukung ekonomi biru melalui integrasi teknologi, pendidikan dan praktik berkelanjutan dalam perikanan masyarakat,” kata pernyataan itu. kata Nyoman.

Nyoman berharap melalui SFV dapat tercipta komunitas bisnis yang sukses, berkelanjutan, dan kompetitif, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Perikanan dan konservasi sumber daya alam. Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan Channel WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top