Survei Litbang “Kompas”: 50,7 Persen Responden Ingin Pimpinan KPK Diisi Aktivis Antikorupsi

JAKARTA, virprom.com – Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan 50,7 persen responden menginginkan kepemimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diambil alih oleh aktivis antikorupsi.

Survei tersebut dilakukan untuk menjaring ekspektasi masyarakat terhadap Proses Seleksi Calon Pimpinan KPK (KPIM) ​​yang tengah berjalan.

“Separuh responden berharap Pimpinan KPK terpilih berikutnya memiliki latar belakang aktivis antikorupsi,” kata Peneliti Litbang Kompas MB Devi Pankavati seperti dikutip Kompas.id, Senin (29/7/2024). .

Baca Juga: Johan Budi diketahui mengecam pengunduran dirinya dari PDI-P, menjelang seleksi calon Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dewey melanjutkan, 11,4 persen responden menginginkan pimpinan KPK diisi oleh ulama; menilai 10,9 persen; TNI/Polari sekitar 7 persen; Dan 5 persen lainnya berharap pada jaksa dan pengacara.

Pekan lalu, panel mengumumkan 236 dari 318 calon pimpinan KPK lolos seleksi administrasi.

Dari ratusan peserta tersebut, terdiri dari akademisi 50 orang, auditor 39 orang, magang 36 orang, PNS 26 orang, hakim 17 orang, polisi 16 orang, swasta 12 orang, dan jaksa 11 orang.

Selanjutnya, delapan anggota dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), enam anggota dari BUMN, tiga anggota TNI, dan empat anggota dari lembaga negara lainnya.

Ingin sosok baru?

Temuan Litbang Kompas menunjukkan mayoritas responden menginginkan seluruh posisi pimpinan KPK tidak diisi oleh orang baru yang sudah menjabat pada 2019-2024.

Berdasarkan data Puncel, ada dua petahana yang kembali mencalonkan diri, yakni Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Gufron dan Johannes Tanak.

“Masyarakat menginginkan struktur kepemimpinan KPK ke depan diisi seluruhnya oleh generasi muda,” kata Devi.

Baca Juga: 4 Korban TWK Lolos Seleksi Administrasi Ketua KPK, Mantan Penyidik: Terbukti Jujur

Sedangkan 46,7 persen responden lainnya berharap masih ada orang-orang kepemimpinan yang sama selain yang baru, dan 1,9 persen responden menyatakan tidak mengetahuinya.

Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui telepon pada 22-24 Juli 2024 dengan melibatkan 530 responden dari 38 provinsi.

Sampel dipilih secara acak dari responden Panel Litbang Kompas sesuai dengan jumlah penduduk masing-masing provinsi.

Tingkat kepercayaan penelitian ini sebesar 95 persen dengan margin of error sekitar 4,32 persen. Jajak pendapat ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Baca Juga: 236 orang lolos seleksi administrasi nominasi Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagian besar berlatar belakang akademis

Sebelumnya, Ketua KPU KPK Muhammad Yusuf Ateh mengumumkan sebanyak 236 peserta lolos seleksi administrasi bakal calon KPK.

Para sarjana mendominasi para pengumpan.

Nama-nama pelamar yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada Rabu (24/7/2024) melalui website Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id) dan KPK (www.kpk.go). ). pengenal).

Pada atau setelah tanggal 31 Juli, peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan menjalani tes tertulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Sekretariat Negara, Jalan Gahru I Nomor 1, Silandak, Jakarta Selatan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top