virprom.com – Tecno, salah satu vendor smartphone besutan Transsion Group, meluncurkan ponsel baru Pova 6 Pro 5G di Indonesia pada Selasa (6/8/2024). Smartphone ini melengkapi kehadiran seri Pova 6 setelah peluncuran Pova 6 “reguler” di Indonesia pada Juni lalu.
Pova 6 Pro 5G bisa disebut sebagai “smartphone gaming” karena mendukung sejumlah spesifikasi untuk mendukung mobile game.
Beberapa di antaranya adalah chipset MediaTek Dimensity 6080 yang didukung teknologi HyperEngine 3.0 Lite sehingga ponsel mampu mendukung gameplay lebih lama. Seperti ponsel gaming lainnya, smartphone ini didesain tidak biasa dan dilengkapi dengan LED bar dinamis yang menyala saat bermain game.
Di Indonesia, Pova 6 Pro 5G dibanderol Rp 3,3 jutaan. Powa 6 bahkan dipatok Rp 2,8 juta. Di harga segini, kehadiran seri Tecno Pova 6 menyaingi smartphone gaming budget lainnya, termasuk Infinix GT 20 Pro 5G yang akan meluncur Mei 2024 dengan harga Rp 4 jutaan.
Baca Juga: 5 Fitur Unggulan Tecno Pova 6 Pro, Bisa Dimainkan Sambil Isi Baterai
Infinix sebenarnya bisa dibilang “bersaudara” karena sama-sama berada di bawah Transsion. Lantas bagaimana Tecno bisa bersaing ketat dengan Infinix di pasar smartphone gaming Indonesia?
Manajer Humas Tecno Indonesia, Anthoni Roderick menjelaskan, Tecno secara umum tidak hanya fokus pada smartphone gaming saja.
Lini produk Tecno di Indonesia antara lain seri Pova untuk segmen gaming, seri Phantom untuk segmen andalan, seri Camon yang mengutamakan aspek kamera, dan seri Spark untuk pengguna gen-Z.
Menurut Anthony, Tecno di Indonesia fokus pada semua segmen tersebut, tidak hanya smartphone gaming saja. Hal ini juga yang menjadi salah satu pembeda antara Tecno dengan brand smartphone lain di bawah grup Transsion seperti Infinix dan Itel.
Sedangkan untuk Infinix, lanjut Anthoni, sebagian besar fokus pada smartphone gaming. Jadi, baik Tecno maupun Infinix punya segmentasinya masing-masing.
“Kita punya divisi sendiri. Mereka (Infinix) 80 persen game, 20 persen kamera. Sebenarnya (Infinix) fokus ke game. Sedangkan Tecno itu semua game,” kata Anthony kepada KompasTekno usai peluncuran Poova 6. Bukan .” Pro 5G di The Brotherhood, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).
Baca Juga: Tecno Pova 6 Pro Meluncur di Indonesia, Apa Bedanya dengan Versi Biasa?
Meski demikian, ia tak memungkiri kalau Tecno dan Infinix punya kemiripan dalam urusan smartphone gaming. Selain itu, kedua brand ini juga menjalin kerja sama dengan tim e-sports ternama di Indonesia.
Untuk membalikkan hal tersebut, Anthony menjelaskan Tecno memilih fokus pada segmen yang berbeda agar tidak tumpang tindih.
“Jadi memang ada beberapa benturan dalam segmentasi, tapi pasti ada yang mereka fokuskan, fokus kita berbeda,” jelasnya.
Anthony tidak merinci apa yang dimaksud dengan “fokus”. Namun, ia mengatakan seri Poowa 6 lebih kompetitif dengan fitur yang ditawarkan di segmen mid-range dan dibanderol hanya Rp 2-3 jutaan.
Seri Tecno Pova 6 semakin kompetitif dengan fitur-fitur yang ditawarkan di segmen mid-range, menarik bagi para gamer yang mencari fitur-fitur mumpuni dengan budget terbatas hanya Rp 2-3 jutaan, seperti chipset dengan konektivitas 5G dan Bypass Charging. jelas Anthony.