Negara-negara Ini Kecam Menteri Israel atas Komentar Membenarkan Kelaparan di Gaza

virprom.com – Uni Eropa, Prancis, dan Inggris pada Rabu (7/8/2024) mengecam salah satu menteri Israel atas pernyataannya tentang kelaparan di Gaza yang dianggap benar.

Menurut Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, dia mengatakan pada konferensi pertama minggu ini bahwa tindakan membuat dua juta orang di Jalur Gaza kelaparan untuk membebaskan tahanan yang ditahan di wilayah Palestina adalah tindakan yang “benar dan bermoral.”

“Tidak ada seorang pun di dunia yang akan membiarkan kami membiarkan dua juta orang kelaparan, meskipun hal ini bisa dibenarkan dengan pembebasan para tahanan ini,” kata AFP, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Tank Israel Serang Sejumlah Kota di Gaza, 34 Warga Palestina Tewas

“Kami memberikan bantuan kemanusiaan karena kami tidak punya pilihan lain. Kita berada dalam situasi yang memerlukan otoritas komunitas internasional untuk melancarkan perang ini,” tambahnya.

Pernyataan Smotrich memicu kemarahan komunitas internasional, dimana Uni Eropa (UE) menyatakan bahwa pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil adalah kejahatan perang.

“Ini sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” kata UE dalam sebuah pernyataan.

“Kami berharap pemerintah Israel mendukung kata-kata Menteri Smotrich,” Uni Eropa menekankan seraya menyerukan akses terhadap kebutuhan bantuan warga Gaza, termasuk ratusan ribu anak-anak.

Uni Eropa kembali menyerukan “gencatan senjata segera” untuk menjamin pembebasan semua sandera dan meningkatkan distribusi bantuan di seluruh Jalur Gaza.

Negara Perancis juga mengutuk Smotrich dan mengungkapkan kekecewaan dan rasa malunya yang mendalam.

Memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza merupakan kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional, karena Israel mengontrol semua akses ke wilayah tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan di media sosial X bahwa “komentar Menteri Smotrich tidak dapat dibenarkan.”

Ia juga meminta pemerintah Israel untuk menarik dan mengutuk pernyataan tersebut.

Baca juga: Warga Gaza ini berbagi pengalamannya melahirkan anaknya di jalanan saat perang

Sejak Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, situasi kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung masih memprihatinkan, dengan hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk mengungsi dan kekurangan pangan. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top