Mengapa Usia di Atas 40 Tahun Rentan Hipertensi

virprom.com – Tekanan darah tinggi yang terus-menerus bukanlah kabar baik bagi kesehatan Anda. Sayangnya, risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.

Karena tidak menimbulkan gejala, kebanyakan orang mengetahui tekanan darah tinggi secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan kesehatan atau sebelum menjalani prosedur medis tertentu.

“Sebagian besar tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala sampai Anda mengalami komplikasi serius, termasuk stroke, serangan jantung, atau penyakit ginjal,” kata Dr Hong Rilong, konsultan di Departemen Kardiologi di National Heart Centre di Singapura.

Secara umum, tekanan darah ideal tidak boleh melebihi 120/80 mmHg. Tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg disebut hipertensi.

Seperti yang dijelaskan oleh ahli jantung Lo Lip Ping, risiko tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada orang yang berusia di atas 40-50 tahun.

Hal ini terjadi karena pembuluh darah semakin tua, menjadi kaku akibat berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah, ujarnya seperti dikutip ChannelNews.

Pembuluh darah yang mengeras ini meningkatkan ketahanan jantung untuk memompa darah, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

“Ada juga faktor genetik. Memiliki satu atau dua anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi akan melipatgandakan peluang Anda terkena tekanan darah tinggi,” kata Dr. Skazut menambahkan.

Baca Juga: Bagaimana Tekanan Darah Tinggi Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal

Risiko terkena tekanan darah tinggi lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, terutama sebelum usia 50 tahun.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki kekuatan pompa jantung yang lebih tinggi dan resistensi pembuluh darah yang lebih rendah, sehingga mengurangi kerusakan pembuluh darah,” kata Dr Ian Foon dari Sing Health Polyclinics.

Namun, pada usia di atas 55 tahun, risiko seorang wanita terkena tekanan darah tinggi meningkat drastis seiring menurunnya kadar estrogen setelah menopause.

Ini mengurangi risiko tekanan darah tinggi

Meski faktor usia tidak bisa kita ubah, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Seperti dikutip dari Heart.org, perubahan gaya hidup untuk menjaga tekanan darah tetap normal antara lain aktif secara fisik, berolahraga minimal 150 menit setiap minggu, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: 5 Minuman Untuk Menurunkan Tekanan Darah, Ini Daftarnya

Untuk diet Anda, batasi makanan yang mengandung garam, gula, lemak jenuh dan lemak trans, serta makanan berkalori tinggi.

Menjaga berat badan normal juga sangat penting. Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada jantung dan sirkulasi Anda.

Jika Anda terlanjur menderita tekanan darah tinggi, minumlah obat tekanan darah sesuai anjuran dokter.

Tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan tidak dapat diperbaiki. Jadi, pencegahan selalu lebih baik.

Tekanan darah tinggi berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, dan ginjal secara signifikan serta menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top