Arti Berbagai Warna Darah Menstruasi dan Penyebabnya

virprom.com- Warna darah haid bisa bervariasi, mulai dari merah muda hingga coklat tua bahkan hitam.

Warna darah menstruasi Anda memang bisa menandakan adanya masalah kesehatan, namun biasanya hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Berikut arti perbedaan warna darah menstruasi, seperti dilansir Healthline. 1. Darah haid berwarna coklat

Cairan darah berwarna coklat biasanya merupakan darah tua yang mengalami lebih banyak oksidasi, itulah sebabnya warnanya lebih gelap. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, antara lain:

– Menstruasi awal atau terlambat: Selama waktu ini, aliran darah melambat, memberikan lebih banyak waktu bagi darah untuk teroksidasi sebelum meninggalkan tubuh.

-Kehamilan: Bintik coklat bisa menjadi tanda pendarahan implantasi, yang terjadi 10 hingga 14 hari setelah pembuahan.

– Lochia atau masa nifas adalah pendarahan pasca melahirkan yang berubah warna menjadi coklat sekitar hari keempat setelah melahirkan.

Baca juga: Apakah Menstruasi Dua Kali Sebulan Itu Normal?

– Keguguran Keguguran biasanya disertai dengan pendarahan berwarna merah cerah, namun beberapa wanita mengalami apa yang disebut dengan missing miscarriage, atau terkadang “misscarriage” atau “silent miscarriage”.

Pada keguguran yang terlewat, kehamilan berhenti berkembang, namun tidak ada jaringan yang keluar dari rahim setidaknya selama empat minggu. Tidak ada pendarahan hebat, hanya bercak coklat tua dan mengeluarkan darah.

Jika Anda mengalami pendarahan saat hamil, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

-Perimenopause Fluktuasi kadar estrogen selama perimenopause mempengaruhi endometrium.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan frekuensi, tekstur, dan warna aliran darah Anda, seperti munculnya darah menstruasi berwarna coklat atau flek pada waktu yang berbeda dalam siklus menstruasi Anda.

Darah berwarna coklat biasanya hanyalah darah dan jaringan rahim yang keluar dari tubuh Anda.

Gejala perimenopause bisa berkisar dari ringan hingga berat. Selain perubahan menstruasi, wanita perimenopause juga mungkin mengalami hot flashes, kekeringan pada vagina, dan masalah tidur.

Ngomong-ngomong, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun, tetapi perimenopause bisa dimulai sejak usia 30-an.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top