Apakah Penderita Stroke Bisa Kembali Normal? Ini Penjelasan Dokter

virprom.com – Penderita stroke biasanya mengalami penurunan atau hilangnya fungsi tubuh tertentu, seperti anggota badan dan bicara. Lantas apakah pasien stroke bisa kembali normal? 

Ternyata setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan minum obat rutin dari dokter, pasien stroke perlu melakukan terapi atau aktivitas fisik agar tubuhnya kembali normal. 

Simak penjelasan dokter berikut ini untuk lebih jelasnya.  Bisakah pasien stroke kembali normal? 

Dokter spesialis rehabilitasi medis RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Steven Setiono Sp.KFR Subs N.M(K) mengatakan, olahraga teratur, baik di rumah maupun di rumah sakit, sangat penting untuk memulihkan fungsi tubuh pasca stroke.

“Obat terpenting untuk stroke dan pemulihan fungsional adalah olahraga.” “Tidak ada obat yang bisa mengembalikan fungsi, yang bisa mengembalikan fungsi hanyalah penggunaan dan olah raga,” kata Stephen, seperti ditulis Antara, Senin (8/8/2024).

Stephen mengatakan, pengobatan stroke yang paling penting setelah pengobatan medis adalah memulihkan fungsi tubuh. Pasien stroke biasanya mengalami kelemahan pada satu sisi, mulut bengkok, dan bicara tidak jelas.

Hilangnya beberapa fungsi tubuh disebabkan oleh rusaknya bagian jaringan otak yang berfungsi menggerakkan anggota tubuh yang terkena stroke, baik tersumbat maupun berdarah.

Perawatan yang cepat di rumah sakit akan meminimalisir kerusakan jaringan otak sehingga tidak sulit mengembalikan fungsi tubuh seperti semula.

“Karena semakin lama kita dirawat di rumah sakit, semakin lama kita dirawat, semakin banyak jaringan otak yang terluka.” Dan semakin banyak jaringan otak yang terluka atau mati, fungsinya pun akan menurun. Jadi yang pertama, secepatnya ke rumah sakit agar otaknya tidak terlalu rusak,” ujarnya.

Latihan yang diberikan oleh dokter rehabilitasi medis tergantung pada fungsi apa yang ingin ditingkatkan, seperti fungsi lengan, berjalan, menelan atau berbicara.

Stephen mengatakan, pemulihan tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja, namun pasien juga harus melakukannya secara intensif di rumah agar fungsi tubuh lebih cepat kembali normal.

Peningkatan fungsi tubuh akan tampak signifikan jika olahraga dilakukan secara rutin selama satu hingga tiga bulan pertama masa rehabilitasi. Stephen juga menyarankan untuk mengulangi gerakan sehari-hari sesering mungkin untuk membantu pemulihan otak setelah stroke.

“Jadi walaupun kita belum sempurna, kita tetap harus berusaha, mengulanginya lagi dan lagi.” Jika Anda mengulanginya berulang-ulang gerakannya menjadi buruk, semakin lama gerakannya semakin baik seiring dengan upaya otak untuk pulih. “Biasanya diberikan kepada kami tiga kali sehari, mungkin dengan intensitas yang lebih ringan,” jelas Steven.

Selain rutin berolahraga, Stephen juga mengingatkan untuk mengontrol faktor risiko stroke seperti darah tinggi, diabetes melitus, dan kolesterol tinggi, serta vitamin untuk mencegah stroke berulang.

Stroke yang berulang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang lebih parah dan menyebabkan gangguan fungsional yang semakin sulit diatasi.

Jika Anda mengalami gejala stroke, Steven menyarankan untuk segera ke rumah sakit untuk menyelamatkan sebanyak mungkin jaringan otak dan melakukan latihan rentang gerak secara teratur untuk meningkatkan pemulihan secara signifikan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top