Sehari Sebelum Mundur dari Golkar, Airlangga Sempatkan Bertemu Jokowi Hampir 2 Jam

JAKARTA, virprom.com – Pada Sabtu (10/8/2024), Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (9/8/2024), sehari sebelum pengunduran diri Airlangga.

Pantauan virprom.com, Airlangga tiba di Istana pada pukul 14.07 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang. Ia melewati Stadion Rajya Sabha dan menjawab singkat saat ditanya wartawan.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Golkar Yakinkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah Tetap Utuh

Airlangga terlihat membawa map berwarna hitam. Saat ditanya agenda pertemuan dengan Presiden, dia mengangkat mapnya dan tersenyum.

Pertemuan Airlangga dan Presiden berlangsung hampir dua jam dan Airlangga meninggalkan Istana sekitar pukul 15.15.

Setelah itu, mantan Menteri Perindustrian itu diserang jurnalis. Ia tampak membawa secarik kertas kecil yang sesekali dilihatnya saat menjawab pertanyaan.

Airlangga menyatakan, perkembangan perekonomian terkini dibahas dalam pertemuan tersebut. “Reformasi ekonomi yang pertama,” katanya.

Baca Juga: Kisah Airlangga Hartarto Mundur dari Pemerintahan Golkar, Wakil Ketua Kaget

Airlanga tak menjawab pertanyaan saat ditanya alasan diadakannya rapat khusus tersebut. Presiden juga mendapat informasi terkini mengenai beberapa isu terkait pembangunan ekonomi, termasuk surplus perdagangan Indonesia dengan Tiongkok yang mencapai $8 miliar pada tahun lalu.

“Iya reformasi ekonomi yang pertama, saya bilang ke beliau, tahun lalu Indonesia dan China surplus 8 miliar, banyak negara yang tidak bisa surplus dengan China, jadi kebijakan dan persaingan kita. Apalagi harga barang juga turun,” dia menjelaskan

Baca Juga: Golkar: De Facto, Airlangga Hartarto Masih Presiden Jenderal

Airlangga mendorong Indonesia segera menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU CEPA) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“Satu tower sudah selesai, kami sedang menyiapkan naskah akademik untuk dua tower dan akan segera ditandatangani,” kata Airlangga.

Selain itu, ia membenarkan bahwa Presiden meminta agar program kartu kerja sebelumnya dimasukkan dalam APBN 2025 yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ketiga, tentunya beliau (Presiden) akan meminta laporan kemajuan pekerjaan, capaian-capaian yang baik untuk dimasukkan dalam APBN 2025 ke depan, tambahnya. Tentang huruf “S” pertama Pilkada Jakarta

Usai menjelaskan pertemuannya dengan Presiden, wartawan menanyakan soal calon Wakil Gubernur (Kawagub) yang bergabung dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Airlangga mengatakan, gambar itu berinisial “S”. Namun, dia membantah kalau “S” adalah politikus PKS Ahmed Saiku atau Sohibul Iman.

Baca Juga: Golkar: Semua Cawapres Punya Kans Ketum Ketimbang Airlangga

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top