JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) menerima sejumlah sumber beras di Kamboja.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan sambutan di acara ke-52 tersebut.

Menurut Luhut, Presiden juga memerintahkan agar akuisisi tersebut ditindaklanjuti.

“Juga Bulog, kita akan mendapatkan sumber beras yang berbeda di Kamboja. Dan Presiden memerintahkan saya untuk mengikuti,” kata Luhut.

“Dan itu diikuti,” katanya.

Baca juga: Jaga Stok Pangan, Bulog Jabar Serap 185.000 Ton Beras Petani

Pemerintah Indonesia kemudian mengambil langkah teknis untuk melanjutkan akuisisi tersebut.

Selain pembelian sumber beras, Luhut juga membeberkan perintah Presiden Jokowi kepada Pertamina.

Presiden meminta Pertamina mengakuisisi perusahaan Brazil yang memproduksi gula dan etanol.

Tujuannya, kata Luhut, sebagai bahan baku bioetanol.

Baca Juga: Usai Ketua IKN Mundur, Jokowi Tak Khawatir, Luhut Ungkap Kekecewaannya

Kedepannya, pemerintah berencana menggunakan bioetanol sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar kendaraan.

Jadi karena cuaca buruk ini, demikian sebutannya, polusi udara di Jakarta sangat tinggi, maka secara bertahap kita akan mengganti bensin dengan bioetanol. Supaya sulfur kita bisa di bawah 500, mungkin menjadi 50 atau 60, kata Luhut.

“Nah, 3 tahun, 2 tahun ke depan kita akan mencapai itu. Nanti Pertamina punya yang namanya sumber energi dan di Brazil akan membuat ketahanan energi kita bagus,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.