JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyapa usai berpamitan dengan Presiden Joko Widodo.

Momen tersebut terjadi usai Luhut memberikan sambutan pada pembukaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT Indonesia BTR Pabrik Bahan Anoda Baterai Lithium New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (7/8/2024).

Pertama, Luhut yang baru selesai berbicara di podium bergegas duduk di samping Presiden Jokowi.

Namun sebelum mencapai deretan kursi, Luhut sempat berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada Presiden Jokowi.

Sang petahana membalas hormat Luhut dengan anggukan.

Baca juga: Pamit ke Jokowi, Luhut: Selamat Jalan Pak, Jadi Kenangan Indah…

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif yang juga duduk di kanan dan kiri Presiden Jokowi sempat tersenyum sejenak.

Sementara itu, saat menyampaikan sambutan, Luhut berpamitan kepada Presiden Joko Widodo yang akan segera mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang.

Pertama, Luhut memuji Presiden Jokowi yang kerap mendorong Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.

Luhut yang merupakan pembantu Jokowi di Kabinet Senior Indonesia mengaku tidak takut Indonesia harus bersaing dengan negara lain.

Sebab selain mempunyai modal dan kekuatan sendiri, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah membangun kepercayaan dari berbagai negara.

Baca Juga: Luhut Dapat Elang Prabowo, Kabinet Kabinet Diumumkan 21 Oktober 2024

Luhut kemudian menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi yang akan segera berakhir.

Meski demikian, ia meyakini kepala negara mewarisi landasan bagi Indonesia untuk menjadi negara industri.

“Anda meninggalkan warisan yang menurut saya tidak mudah (ditiru) oleh orang lain. Dan saya yakin Pak Presiden, masyarakat akan selalu ingat bahwa Anda meletakkan dasar bagi negara ini untuk menjadi negara industri. ,” kata Luhut seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

“Kalau saya bisa sedikit haru, selamat tinggal Pak, bapak akan menjadi kenangan indah (bagi bangsa). Walaupun masih ada dua, tiga bulan lagi Pak Presiden (saya sudah menyelesaikan tugas saya), tapi menurut saya hal seperti itu fakta penting, menurut saya, bagi saya pribadi, sangat mengharukan,” jelasnya sambil tersenyum.

Baca juga: Kantor Keluarga, Luhut Ingin Datangkan Hakim dari Singapura ke UEA

Luhut lantas mengenang saat Presiden Jokowi memutuskan kebijakan Indonesia menghentikan ekspor nikel.