Perusahaan Belanda Didenda Rp 31,4 Miliar karena Ikut Bangun Jembatan Crimea

AMSTERDAM, virprom.com – Perusahaan pemasok peralatan konstruksi di Belanda, Dieseko Group BV, didenda 1,78 juta euro (Rp 31,4 miliar) karena terlibat dalam pembangunan ilegal jembatan Kerch di Krimea yang melanggar sanksi perdagangan internasional .

Pada 2015-2016, perusahaan menjual peralatan dan memberikan dukungan teknis untuk proyek Jembatan Kerch, meskipun ada sanksi UE pada tahun 2014 terhadap Rusia karena pendudukannya di Krimea.

Dikutip Kyiv Independent, Minggu (14-07-2024), Dieseko Group BV mengaku bersalah, membayar kompensasi, dan berjanji tidak akan mengulangi pelanggaran serupa.

Baca juga: Rudal Ukraina Serang Krimea, Tewaskan 2 Orang dan Lukai 22 Orang

Denda yang dijatuhkan antara lain penyitaan keuntungan ilegal sebesar 1,6 juta euro (Rp 28,22 miliar).

Konsul Kehormatan Ukraina di Belanda mengatakan tujuh perusahaan Belanda ikut serta dalam pembangunan jembatan Kerch di Krimea.

Baca juga: Rudal Ukraina Serang Krimea, 2 Tewas dan 22 Luka-luka Warga Ukraina Serang Kapal Penyelamat Rusia di Krimea Ukraina Serang 2 Kapal Militer Rusia di Krimea

Jembatan ini menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea yang diduduki Rusia dan telah lama menjadi jalur pasokan penting bagi militer Rusia di Ukraina.

Pembangunan jembatan sepanjang 19 kilometer ini dimulai setelah aneksasi dan pendudukan ilegal Krimea pada tahun 2014, dan kemudian selesai pada tahun 2018.

Baca juga: Mengapa Rusia dan Ukraina Berperang, Termasuk Perebutan Krimea? Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top