Berbagai Rekor Indonesia di Olimpiade Paris, Lecutan Motivasi bagi Momentum Olahraga Tanah Air

virprom.com – Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan seluruh rekor yang diraih kontingen Merah Putih Olimpiade Paris 2024 merupakan hasil kerja keras seluruh peserta.

Raja Sapta Oktohari juga mengatakan, seluruh rekor impresif yang diraih di Olimpiade kali ini dapat menjadi batu loncatan bagi kemajuan dunia olahraga Indonesia ke depannya.

Hal itu diungkapkan Raja Sapta Oktohari dalam wawancara eksklusif di program Newsroom Chat virprom.com, Jumat (9/8/2024).

Octo tampak bangga saat virprom.com memaparkan beberapa fakta yang beredar luas seputar prestasi kontingen Indonesia, khususnya Gregoria Mariski (bulutangkis), Weddrik Leonardo (panjat tebing), dan Rizka Junialsia (angkat besi).

Antara lain, pertama kalinya Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade pertama yang sama sejak Barcelona 1992, dan prestasi Rizka sebagai peraih medali emas termuda Indonesia memecahkan rekor Suzy Susanti di Barcelona 1992.

Baca juga: Beda Cerita dan Rekor Sejak Weddrick-Rizky Raih Emas Olimpiade 2024.

Weddrick juga menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade di luar bulu tangkis.

“Saya belum berhenti merekam, masih banyak rekaman yang direkam,” ujarnya kepada virprom.com sambil tersenyum.

“Tidak hanya itu, ada juga rekor balap sepeda yang pertama dan satu-satunya yang masuk dari Asia Tenggara.”

Kedua, judo juga mengirimkan perwakilannya selama beberapa tahun (terakhir pada tahun 2012). Eko Yuli tampil di olimpiade kelimanya.

“Bahkan sebelum berangkat, kami sudah memecahkan rekor.”

Ia juga menyebut tim panjat tebing Indonesia yang mampu menurunkan tim penuh dua putra dan dua putri di Olimpiade kali ini dan langsung meraih emas.

Weddrick bukan hanya orang Indonesia pertama yang meraih emas cabang olahraga panjat cepat, tapi juga orang pertama yang meraih emas cabang olahraga panjat tebing di Olimpiade, tambahnya. 

“Semua prestasi ini akan menjadi catatan kami. Ini bukan soal medali lagi, tapi bagaimana para atlet, para pemangku kepentingan, berjuang dan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya pada perjalanan selanjutnya.”

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Paris 9 Agustus 2024: China Salip AS dan Indonesia di Peringkat 28

Ia pun mengaku telah membuktikan kepada para atlet bahwa prestasi yang diraih di Olimpiade kali ini bisa dinikmati, namun perlu persiapan untuk kompetisi selanjutnya.

“Saya katakan kalau melihat waktunya, proses kualifikasi Olimpiade Los Angeles akan dimulai pada 2026,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top