Pemimpin Hezbollah Berseru Konflik dengan Israel Kini Masuk Fase Baru

BEIRUT, virprom.com – Israel membunuh pemimpin Hizbullah Fuad Shukr beberapa hari lalu. Karena itu, pemimpin Hizbullah tersebut mengatakan perang dengan Israel telah memasuki babak baru.

Hal ini dikatakan oleh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya di televisi.

“Perang dengan Israel sudah memasuki babak baru,” ujarnya dari lokasi rahasia, selalu demi alasan keamanan.

Baca juga: Hari ini Qatar Gelar Pemakaman Pemimpin Hamas

Musuh harus menunggu respons yang tidak bisa dihindari karena sudah melewati garis merah, tambahnya, seperti dilansir BBC, Jumat (2/8/2024).

Dia menambahkan bahwa reaksinya akan serupa dengan Israel yang menargetkan objek-objek sipil.

Nada suaranya menunjukkan bahwa partai tersebut tidak tertarik pada perang besar lainnya melawan Israel. Namun ada kekhawatiran mereka akan tergabung dalam kelompok yang sama.

“Saya tidak takut perang. Kami siap apapun keputusan Syekh Nasrallah,” kata salah satu massa yang menghadiri pemakaman Fuad Shukr.

Diketahui bahwa pembunuhan Sukr pada hari Selasa menyebabkan enam orang lainnya tewas, termasuk dua saudara laki-laki.

Serangan tersebut memperbaharui kekhawatiran bahwa perang kecil antara Hizbullah dan Israel dapat meningkat menjadi perang habis-habisan, yang berpotensi melanda seluruh Timur Tengah.

Hizbullah mengatakan perangnya, yang dimulai sehari setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, adalah untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Baca juga: Iran dan sekutunya bertemu untuk membahas pembalasan terhadap Israel

Sebagian besar serangan kelompok tersebut, serta serangan Israel, terbatas pada wilayah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Didukung oleh Iran, Israel telah lama memandang Hizbullah sebagai musuh yang lebih tangguh dibandingkan Hamas.

Kelompok ini memiliki peralatan canggih termasuk drone serang dan amunisi berpemandu presisi yang mampu menyerang wilayah Israel.

Sementara itu, perang melawan Hizbullah akan melibatkan kelompok lain di kawasan yang didukung Iran.

Iran menyebut “Poros Perlawanan” yaitu Houthi di Yaman atau milisi di Irak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top