St Lucia, Negara Seluas Jakarta, Kalahkan Juara Dunia dan Raih Emas Olimpiade

PARIS, virprom.com – Saint Lucia, negara kecil di Karibia, membuat sejarah di Paris setelah meraih medali emas pertama dalam sejarah Olimpiade.

Menurut Britannica, luas wilayah Saint Lucia “hanya” 616 kilometer persegi, yang berarti hampir sebesar DKI Jakarta yang mencapai 660,98 kilometer persegi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023. .

Saint Lucia meraih emas berkat kemenangan sprinter Julien Alfred di nomor 100 meter putri, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga: 0,005 Detik Untuk Medali Emas Olimpiade Paris 2024

Alfred mengalahkan unggulan juara dunia Amerika (AS) Sha’Kari Richardson dengan selisih 10,72 detik.

Di Castries, ibu kota Saint Lucia, atlet berusia 23 tahun itu langsung dipuji sebagai pahlawan.

Cuthbert Modeste, yang merupakan pelatih pertama Alfred, mengatakan bahwa dia telah melatihnya sejak dia berusia sembilan tahun dan langsung terkesan dengan kemampuannya menjalankan lintasan.

Ia mengatakan kepada wartawan AFP bahwa Alfred berada dalam posisi terbaiknya sebelum final dan Modeste yakin bisa meraih emas.

Sementara itu, pemilik perusahaan media Milton Branford Jr mengatakan momen medali emas Alfred sungguh luar biasa.

“Ini adalah momen unik dalam sejarah Saint Lucia yang akan kita kenang seumur hidup. Saya sangat-sangat bangga dengan semua yang telah diraihnya selama ini,” ujarnya.

Samantha Agard, warga setempat lainnya, mengatakan medali emas bersejarah ini merupakan hal yang penting tidak hanya bagi negara tetapi juga bagi generasi muda. Julien memuji Alfred sebagai seseorang yang memulai dari awal dan menjadi besar.

Menurut Agard, Alfred yang dikenal dengan julukan “Juju” ini akan menginspirasi generasi muda untuk berolahraga.

Baca juga: AS pecahkan rekor dunia estafet gaya ganti putri di Olimpiade Paris 2024

Pertarungan Alfred untuk naik podium teratas Olimpiade 2024 di Paris disaksikan oleh 69.000 penonton, hanya 110.000 lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk St.Lucia.

Jalan yang dilaluinya tidaklah mudah. Ketika Alfred berusia 12 tahun, ayahnya meninggal dan dia berhenti berolahraga. Namun, pelatih Modeste meyakinkannya untuk kembali ke lapangan.

Dua tahun kemudian, Alfred bersekolah di Jamaika, kampung halaman sprinter Usain Bolt, yang menjadi panutannya.

Terakhir, pada Youth Olympic Games 2018, Julien Alfred berhasil meraih medali perak di nomor 100 meter yang menjadi tonggak awal kesuksesan karirnya. Itu adalah hasil pertamanya di St. Lucia.

Meski Jamaika berperan besar dalam kariernya, St. Lucia tetap mendapat tempat di hati Alfred. Setelah meraih medali emas, ia mengubah foto profilnya di Facebook menjadi foto lari dengan tulisan “Untuk St Lucia”.

“Kami bangga akan hal ini dan kami sangat, sangat, sangat, sangat senang dengan hal ini,” tambah Branford.

Baca Juga: Pahlawan Filipina Carlos Edriel Julio Raih 2 Medali Emas di Olimpiade Paris 2024 Dapatkan berita dan update terkini langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top