JAKARTA, Kompass.com – Soekarno, presiden pertama atau deklarasi kemerdekaan Indonesia, membantah semua tudingan dirinya komunis.

Menurutnya, pria bernama Bong Korno itu merupakan sosok yang nasionalis. 

Megawati sedari awal menyebut patung Soekarno banyak yang dibuat di luar negeri. Patung Bong Karno akan diresmikan di Rusia dalam waktu dekat dan Megawati diundang untuk hadir.

“Saya nanti disuruh ke Rusia karena nanti saya ingin membuat patung bong jagung di Uzbekistan. Gil, saya bilang Indonesia mau merobohkannya.” Mukarnas, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: MW: Saya Tak Khawatir Jadi Presiden 3 Tahun, Saya Bilang Meski Tak Kalah Banget

Megawati belakangan mengungkap, Bong Karno pernah dituding sebagai komunis, bukan nasionalis.

Padahal menurutnya ayahnya tidak seperti itu. Ia kembali mengajak semua orang untuk mempelajari karakter Bong Korn

Bong Corno, jelas MW, terhenti pada kebenaran

Presiden kelima RI ini mengatakan, “Yang dia katakan hanyalah Bong Karno itu komunis dan sebagainya. Belajarlah! Apakah dia begitu? Tidak! Dia nasionalis. Coba pikirkan, pikirkanlah.”

Kemudian beliau menyinggung tentang kekuasaan yang ada batasnya “Kekuasaan bukanlah segalanya,” katanya.

Baca juga: TNI dan Polri Tak Setuju dengan Uji UU, MW: Kenapa Sekarang Sama?

Terakhir, Megawati berpesan kepada semua orang yang mendengarkan pidatonya agar berani maju jika dipanggil aparat penegak hukum seperti polisi atau kejaksaan.

“Kamu akan membantuku nanti, kalau-kalau polisi, nenek, atau kantor kejaksaan memanggilku. Maukah kamu mengantarku ke sana?” tanya MW.

Ditanggapi peserta program Murenas, selain jajaran Perindo, turut hadir pula Sekjen PDI-P Hasto Cristianto dan Ketua DPP PDI-P Erico Sotarduga. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp