Survei Litbang “Kompas”: 61,3 Responden Tak Puas terhadap Kinerja KPK

JAKARTA, virprom.com – Survei Litbang Kompas mengungkapkan 61,3 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode kepemimpinan 2019-2024.

Temuan tersebut terungkap dalam survei terhadap 530 responden di 28 provinsi. Litbang Kompas bertujuan untuk menjaring ekspektasi masyarakat terkait seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

“Lebih dari separuh responden (61,3 persen) dalam survei ini menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja KPK periode saat ini,” kata Peneliti Litbang Kompas MB Dewi Pancawati, dikutip Kompas.id, Senin (29/7). ) / 2024).

Dewi mengatakan hanya 34,9 persen atau sepertiga responden menilai kinerja KPK periode saat ini memuaskan.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 50,7 persen responden ingin pimpinan KPK jadi aktivis antikorupsi

Menurut dia, temuan tersebut patut menjadi perhatian Pansel Capim KPK saat melakukan proses seleksi.

Dewi mengatakan, dalam empat tahun terakhir banyak terjadi dinamika di KPK yang berdampak pada citra KPK.

Berdasarkan hasil survei tatap muka Litbang Kompas periode Desember 2023, citra KPK berada di posisi paling bawah, 47,5 persen di kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Kepemimpinan KPK periode 2019-2024 diwarnai kontroversi dari pimpinan KPK.

Kurang dari dua tahun, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang memberhentikan Ketua KPK Firli Bahuri dan wakilnya Lili Pintauli Siregar.

Firli menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan, suap, dan gratifikasi terkait penanganan kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Juga: Polda Metro Jaya membawa barang bukti dalam kasus Firli Bahuri dari Pungli SYL

Sementara itu, Lili menghadapi kasus etik terkait penerimaan barang mewah berupa tiket menonton balapan MotoGP di Lombok dan menginap di hotel.

Selain itu, Litbang Kompas menemukan 43,7 persen responden berharap pemimpin yang jujur ​​dan bersih sangat dibutuhkan bangsa saat ini.

Kemudian 18,5 persen mengharapkan angka yang berani dan konsisten; 12,8 persen dapat diandalkan; 9,3 persen memiliki integritas dan kompetensi; dan 7,1 persen mandiri.

Kriteria lain yang diharapkan masyarakat adalah sosok yang independen (tidak mudah diintervensi), kata Dewi.

Survei ini dilakukan pada 22-24 Juli 2024 melalui telepon terhadap 530 responden dari 38 provinsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top