Mitos atau Fakta, Pakai BBM Sesuai Rekomendasi Bisa Bikin Lebih Irit?

SOLO, virprom.com – Setiap kendaraan khususnya mobil memiliki rekomendasi bahan bakar minyak (BBM) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan performa mesin. Apalagi untuk mobil baru saat ini.

Oleh karena itu, pemilik mobil tidak boleh sembarangan menggunakan bahan bakar bersubsidi kecuali jika dianjurkan.

Selain mempengaruhi performa mesin, penggunaan bahan bakar premium yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan emisi yang tidak sesuai target.

Dengan menggunakan bahan bakar yang dianjurkan, mesin mobil dapat bekerja maksimal dan lebih hemat bahan bakar.

Baca juga: Habis Rp 2 Miliar, Inilah Modifikasi Lexus LX 570 Milik Julian Johan untuk AXCR 2024.

Ivan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan penggunaan bahan bakar sesuai anjuran lebih menguntungkan. Salah satunya adalah ekonomi. 

Benar, pabrikan menyarankan penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan karakteristik teknis mesin, kata Ivan kepada virprom.com, Kamis (11/7/2024).

Ivan menjelaskan, jika menggunakan bahan bakar yang tidak memenuhi spesifikasi maka akan berdampak buruk pada performa.

“Mesin jadi boros, tenaga berkurang dan mesin menggelitik. Bahkan penggunaan terus-menerus akan mempercepat kerusakan komponen mesin, mulai dari sensor hingga internal mesin, kata Ivan.

Pemilik bengkel AD Oya, Widodo, juga menyampaikan sentimen serupa, menjelaskan bahwa penggunaan bahan bakar beroktan tinggi juga membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar.

Baca juga: Alasan Truk Trafo Tidak Tersedia di Indonesia

Bahan bakar oktan membuat mobil lebih ringan, kencang, sehingga lebih irit, kata Dodo kepada virprom.com baru-baru ini.

Namun, Dodo menjelaskan, hal ini bergantung pada cara pengemudi mengemudi, sehingga penghematan bahan bakar mungkin tidak sama.

“Tergantung gaya mengemudi pengemudi, karena selalu ada orang yang menginjak rem atau mobil bertransmisi manual, yang bensinnya banyak, lalu lepas kopling. Kalau kita turunkan sama rata untuk mobil matic, akan ada efeknya (lebih hemat biaya). Misal rasio Pertalite di 800 rpm maka mobil sudah melaju, jika Pertalite di 1000 rpm maka mobil akan hidup. “Perhitungannya sendiri,” kata Dodo. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top