Kepala Otorita Buka Pameran IKN di Taman Ismail Marzuki, Berlangsung 8-20 Agustus

JAKARTA, virprom.com – Menteri Bangunan Umum dan Urusan Umum (PUPR) dan Plt Kepala Badan Ibu Kota Kepulauan Basuki Hadimuljono membuka Pameran Bersama Arsip Presiden di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Batavia Tengah , pada Kamis (8/) 8/2024).

Pameran bertajuk “Mari to Mari ad Archipelago” ini akan berlangsung pada 8-20 Agustus 2024.

Pameran ini bertujuan untuk mengajak masyarakat sebagai contoh pemindahan ibu kota negara dari Batavia ke nusantara.

“Saya lihat selama ini banyak sekali yang ingin melihat IKN. Saat ini ada 680 pemuda Katolik yang sedang berdiskusi di Balikpapan ingin melihat dan berdoa di IKN,” kata Basuki di Taman Ismail Marzuki, Batavia Tengah, Kamis .

Baca juga: Pendirian IKN ke-7, Ada Bank dan Rumah Usaha

Basuki mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke luar Batavia terjadi pada era Kerajaan Mataram Kuno. Ir.Soekarno, Presiden pertama RI, juga berencana memindahkan ibu kota Bung Karno ke Bandung dan Palangkaray.

Kemudian Presiden kedua RI Soeharto menetapkan kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai negara merdeka melalui Keputusan Presiden Nomor 1997. Kawasan ini diproyeksikan menjadi ibu kota negara.

Dan tahun 2019 Pak Jokowi mengumumkan pemindahan IKN ini ke Penajam Paser Utara (PPU). Saya temani beliau survei, di Gunung Emas Kalimantan Tengah, lalu di Mamuju, lalu terpilih PPU, kata Basuki.

Baca juga: Tinjau Istana Negara IKN, Hadi: Istana di Batavia Merupakan Warisan Kolonial.

Sekretariat Negara Setya Utama menjelaskan, pameran ini terselenggara atas kerja sama Otoritas IKN dan beberapa pihak.

Ia berharap melalui pameran ini masyarakat semakin yakin akan niat baik dan rencana halus pemindahan ibu kota negara dari Batavia ke nusantara di Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk mendekati nusantara dengan penuh keyakinan bahwa nusantara akan menjadi masa depan Indonesia, ”ujarnya.

Arsip-arsip yang dihadirkan dalam pameran bervariasi setelah dilakukan penelitian, seleksi dan evaluasi.

Arsip yang dipamerkan merupakan arsip yang mempunyai informasi berharga yang unik dan menarik dalam bentuk tekstual, fotografi, dan film.

Baca juga: Pembangunan Tol Bawah Laut IKN Butuh Rp 11 Triliun

Secara umum arsip yang dipamerkan terdiri dari arsip tekstual dan fotografi dengan total 80 koleksi yang berkaitan dengan sejarah perpindahan ibu kota negara dari masa kerajaan Mataram hingga IKN.

Pameran ini juga menampilkan memorabilia, termasuk koin rupiah koleksi museum Bank Indonesia yang diterbitkan di Batavia dan Yogyakarta. Lalu ada radio tube dari koleksi Museum Informasi yang kemudian menyiarkan berita tersebut.

Lalu, kartu nama Presiden Soekarno koleksi Istana Kepresidenan Bogor dan kartu nama Wakil Presiden Mohammad Hatta koleksi Yayasan Bung Hatta.

“Selain instalasi seni IKN ini, kami tampilkan dengan harapan pengunjung mendapat gambaran nyata dan juga merasakan kehadiran IKN di taman Ismail Marzuki”, jelasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda akses ke Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top