Sudah “Ngobrol” dengan Prabowo soal Pelantikan 3 Wamen, Jokowi: Demi Memuluskan Keberlanjutan

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Presiden India Prabowo Subianto jelang pelantikan tiga wakil menteri baru. 

Saya sudah bicara langsung soal ini dan konsekuensi pemerintahan selanjutnya. Saya sudah bicara dengan presiden terpilih Prabowo Subianto, kata Presiden Jokowi, Jumat (19/7/2024) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, pada Kamis (18/7/2024) Kepala Pemerintahan melantik Tomas Givandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudarjono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Julio sebagai Wakil Menteri Investasi. 

Baca juga: Penunjukan 3 Wakil Menteri Baru Disebut Berbau Politik Kuat

Presiden Jokowi membantah penunjukan tiga wakil menteri baru di kabinet Indonesia merupakan upaya pembagian peran.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, pengangkatan tiga wakil menteri baru sebelum pengunduran dirinya dilakukan untuk menjamin kelangsungan pemerintahan.

“Ini untuk relaksasi dan stabilitas,” kata Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Thomas Giwandono mengatakan pengangkatannya menunjukkan kesinambungan antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Hari ini saya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Keuangan II. Peran ini untuk menunjukkan kesinambungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih (Prabowo Subianto),” ujarnya, Kamis malam. 

Baca juga: PAN Anggap Wajar Dua Orang Dekat Prabowo Jadi Wakil Menteri Jokowi

Ia diangkat menjadi Wakil Menteri Keuangan II bersama Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazar. Oleh karena itu, Thomas berjanji akan bekerja sama dengan baik dengan Menteri Keuangan Shri Muljani Indravati dan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazar.

Thomas menjelaskan, kiprahnya sebagai Wakil Menteri Keuangan II diperlukan untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 untuk kebutuhan pemerintahan saat ini dan program pemerintah yang akan datang.

“Tugas saya adalah mempersiapkan semua proyek yang terkait dengan anggaran, khususnya pada tahun 2025, sesuai dengan proyek pemerintah saat ini dan presiden terpilih ke depan,” ujarnya.

Saat itu, Sudarjono menyinggung soal kedaulatan dan proyek rumah pangan atau lumbung pangan usai dirinya dilantik sebagai orang nomor dua di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Baca juga: 2 Dekati Prabowo Jadi Wakil Menteri, PAN Anggap Jokowi Ingin Transisi Lancar

Sudaryono mengapresiasi pertanian merupakan sektor penting karena mempengaruhi kemandirian dan ketahanan pangan negara. Menurutnya, mengelola kedaulatan pangan bukanlah perkara mudah.

Apalagi, program ini akan terus berlanjut pada periode pemerintahan berikutnya. Ia juga memastikan proyek-proyek seperti kantin, jaringan pipa, pompa, dan perbaikan lahan terus berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo.

“Ini merupakan tugas yang tidak semudah yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi hingga saat ini,” kata Sudarjono. 

Baca juga: Penyidik ​​Singgung Skandal Seputar Penunjukan Tiga Wakil Menteri Jokowi Sebelum Mundur.

“Tentunya presiden terpilih kita, Pak Prabowo Subianto, akan meneruskan dan meningkatkan rakyat kita dalam hal kemandirian, keamanan, dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Saat itu, Juliot selaku Wakil Menteri Penanaman Modal Tanah Air diberi program untuk meningkatkan investasi di dalam negeri. Kementerian Investasi diharapkan mampu menjamin pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan berikutnya.

“Tentunya apa kontribusi investasi terhadap pertumbuhan, pada masa transisi tahun 2024,” kata Juliot. Dengarkan berita terbaru dengan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top