Membaca di Gawai Tak Bantu Pemahaman Baca Anak

virprom.com – Untuk meningkatkan pemahaman membaca anak, sebaiknya berikan anak bahan bacaan cetak seperti buku atau majalah.

Rata-rata membaca tidak meningkatkan pemahaman membaca anak, khususnya di sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan temuan penelitian tahun 2023 yang dipublikasikan di Educational Research Review.

Peneliti mengatakan jika siswa membaca di media cetak sekitar 10 jam, maka mereka mempunyai kemampuan membaca 6-8 kali lebih banyak dibandingkan siswa yang membaca di media dalam jangka waktu yang sama.

Pemahaman bacaan adalah kemampuan memahami bacaan secara lebih akurat atau menguasai bahan bacaan.

Kebiasaan membaca di media cetak hendaknya diterapkan pada anak sekolah dasar dan menengah. Bagi siswa yang sudah duduk di bangku SMA, tidak ada perbedaan antara membaca di gawai dan media cetak.

Baca juga: 4 Cara Mendorong Anak Membaca Buku, Dimulai Sejak Kecil

Peneliti menjelaskan bahwa kelemahan membaca pada suatu perangkat adalah karena perangkat tersebut memiliki banyak tujuan lain. Selain itu, Internet telah memperkenalkan jenis-jenis bacaan baru, termasuk fitur-fitur yang lebih pendek, kosakata yang kurang canggih, dan konten berkualitas rendah.

“Dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca digital tidak terlalu memberikan manfaat bagi pembaca muda dalam hal pemahaman bacaan, setidaknya tidak sebanyak membaca di media cetak,” kata peneliti Lydia Altamra.

Ia menambahkan, membaca digital dapat dilakukan untuk keperluan pencarian informasi, seperti mengunjungi situs pendidikan atau Wikipedia, serta membaca berita terkini.

Untuk meningkatkan pemahaman bacaan anak, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua.

– Membaca nyaring dan pelan-pelan mengajarkan anak usia dini untuk membaca nyaring dan pelan-pelan. Tujuannya agar anak tidak hanya melihat kata-katanya tetapi juga mendengarnya. Membaca perlahan juga memberi waktu pada anak untuk memproses apa yang dibacanya.

– Menyediakan buku sesuai levelnya. Mereka harus mengenali setidaknya 90 persen kata tanpa bantuan apa pun.

Jika mereka lebih sering berhenti untuk mencari arti kata, maka anak akan sulit fokus pada makna cerita secara utuh.

Baca juga: Mengajarkan emosi pada anak lewat buku cerita

– Membaca kembali agar lebih lancar Agar dapat memahami makna teks yang dibacanya, anak perlu membaca dengan cepat dan lancar, suatu keterampilan yang disebut kelancaran. Misalnya, pada awal kelas 3 SD, anak Anda seharusnya sudah mampu membaca 90 kata per menit.

Dengan membaca kembali buku-buku sederhana yang sering dibaca, anak akan terlatih memahami kata dengan cepat, sehingga lebih menguasai pemahaman bacaan.

– Ajaklah anak mendiskusikan buku yang dibacanya. Proses verbal membantu anak mengingat dan memahami tema buku. Ajukan pertanyaan sebelum (misalnya, apa yang membuat Anda tertarik dengan buku tersebut?), selama (misalnya, apa yang terjadi selanjutnya), dan setelah Anda selesai membaca (misalnya, cobalah merangkum isi cerita), untuk meningkatkan pemahaman.

Baca juga: Anak Bisa Terlalu Lama Terpapar Gadget

  Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top