Gregoria Akhiri Kerinduan 16 Tahun Indonesia, Menapak Jejak Legenda…

 

virprom.com – Gregoria Mariska Tunjung menangkap Rachanok Intanon. Setelah 16 tahun, dia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang lolos ke semifinal Olimpiade.

Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan tiket ke semifinal Olimpiade Paris 2024 berkat kemenangan straight set atas Ratchanok Inthanon dari Thailand.

Perempat final kompetisi tunggal bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 berlangsung di Porte de la Chapelle, Paris, pada Sabtu 8/3/2024.

Gregoria Mariska menyudahi perlawanan Rachanok Intanon dengan 25-23 dan 21-9.

Penantian masyarakat Indonesia akhirnya usai untuk melihat kehadiran tunggal putri Indonesia di babak semifinal Olimpiade.

Baca Juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2024: Raih 14 Poin Beruntun, Gregoria ke Semifinal!

Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemain tunggal putri Merah Putih pertama sejak Maria Kristin pada 2008 yang mencapai babak semifinal Olimpiade.

Saat itu, Maria Christine menutup kampanyenya di Olimpiade Beijing 2008 dengan meraih medali perunggu.

Artinya, Gregoria mengakhiri keinginan 16 tahun masyarakat Indonesia untuk melihat satu-satunya perempuan di empat Olimpiade terakhir.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemain tunggal putri Indonesia keempat yang mencapai semifinal Olimpiade.

Selain Maria Christine, Georgie mengikuti jejak Suzy Susanti dan Mia Audina. Suzy Susanti yang merupakan mentor Georgie dua kali tampil di babak semifinal Olimpiade, yakni pada 1992 (meraih emas) dan 1996 (perunggu).

Nama lain tunggal putri Indonesia yang merasakan atmosfer semifinal Olimpiade adalah Mia Audina. Ia kemudian meraih perak di Olimpiade 1996

Prestasi Gregoria semakin signifikan kini menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024.

Baca Juga: Gregoria Lolos ke Perempatfinal Olimpiade, Doa Ibu dan Pacarnya

Total wakil yang dikirimkan Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 diketahui berjumlah enam orang, Jonatan Christie/Anthony Sinisuka Ginting (tunggal) dan Rinov Rivaldi/Pita Hanningtjas Mentari (ganda campuran).

Di sisi lain, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti (Ganda Putri) juga kalah di babak penyisihan grup.

Ganda putra Indonesia Fajar/Rian kemudian tersingkir di babak perempat final.

Gregoria kini menjadi peluru terakhir harapan Indonesia untuk melanjutkan tradisi emas bulu tangkis.

Seperti diketahui, ia hampir mampu membawa emas bulutangkis Indonesia hingga tahun 1992.

Sejak itu, Indonesia hanya sekali gagal meraih emas Olimpiade, yakni di London 2012. Lihat berita terbaru kami dan pilih langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top