JAKARTA, virprom.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa penjudi online anak banyak ditemukan di provinsi Jawa Barat.

Hal ini berdasarkan deteksi transaksi terkait perjudian online yang tercatat di wilayah negara, jelas Direktur Jenderal PPATK Ivan Ustiavandana.

“Kalau anak main di Jabar ya, data transaksi anak main judi online yang berbasis di Jabar paling tinggi yaitu 41.000 anak,” kata Ivan. Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: PPATK: Inisial T Pasti Ada di 2.000 Rekening Penampung Dana Judi Online

Menurut Ivan, pendapatan permainan judi online yang dimainkan anak-anak di Jabar mencapai Rp49,8 miliar.

“Jumlah transaksinya mencapai 459.000,” kata Ivan.

Namun, Ivan mengatakan jika dikerucutkan ke data tingkat kabupaten/kota, wilayah Jakarta Barat memiliki jumlah anak yang bermain judi online terbanyak.

Terdapat 4.300 anak di Kota Administrasi Jakarta Barat. Nilai transaksinya Rp9 miliar dan jumlah transaksinya 68.000, kata Ivan.

Diperkirakan jumlah anak yang berjudi online di Indonesia yaitu anak-anak berusia 11 hingga 19 tahun mencapai 197.954 orang.

“Total investasinya mencapai Rp 293,4 miliar,” jelas Ivan.

Sementara itu, Ketua KPAI Ai Mariati Solihar berharap kementerian/lembaga terkait menindaklanjuti temuan kajian PPATK tentang perjudian anak online.

Baca juga: Lebih Banyak Penjudi Online di Bawah 11 Tahun

Tindak lanjut ini ditujukan tidak hanya pada penindakan hukum terhadap pelaku dominan, namun juga pada pemulihan anak-anak yang terpapar.

“Bagaimana temuan PPATK ditindaklanjuti oleh berbagai kementerian dan lembaga penegak hukum, dan salah satu yang terpenting adalah langkah pemulihan,” kata Ai Mariati.

“Pemulihan anak berkebutuhan khusus juga harus istimewa,” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.