Gejala Leptospirosis Apa Saja? Berikut 9 Daftarnya

virprom.com – Leptospirosis mungkin merupakan penyakit langka yang belum pernah didengar masyarakat Indonesia.

Faktanya, penyakit zoonosis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, gagal ginjal, kelumpuhan, dan kematian jika tidak segera ditangani.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap penyakit ini adalah dengan memahami gejala, penularan, dan pencegahan leptospirosis.

Baca juga: Waspadai Leptospirosis, Infeksi Bakteri Mematikan dari Urine Tikus Apa Saja Gejala Penyakit Kusta?

Penderita leptospirosis seringkali tidak memiliki gejala atau tanda.

Pada umumnya gejala leptospirosis baru muncul setelah penderita melewati masa inkubasi, sekitar 10-14 hari.

Dikutip dari WebMD dan Yankes Kementerian Kesehatan, berikut gejala leptospirosis yang patut Anda ketahui: Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius Menggigil Sakit kepala Sakit kepala, muntah-muntah Kehilangan nafsu makan Nyeri otot terutama di betis dan punggung. . Sakit perut Diare Benjolan merah di kulit yang tidak kunjung hilang jika ditekan.

Gejala leptospirosis biasanya mereda dalam waktu seminggu dengan pengobatan yang dianjurkan dokter.

Namun, beberapa kasus penyakit Weil memerlukan rawat inap. Dalam kebanyakan kasus, pasien menerima antibiotik melalui infus.

Gejala penyakit Weil antara lain kesulitan bernapas, nyeri atau sesak dada, dan batuk darah.

Baca juga: 3 Obat Obati Flu Menurut Dokter Bagaimana Cara Penularan Flu?

Leptospirosis mudah menular jika seseorang bersentuhan dengan urin atau darah hewan, antara lain mencit, mencit, sapi, babi, kuda, rakun, dan hewan liar lainnya.

Leptospirosis juga dapat menular jika bagian tubuh manusia bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira interrogans.

Kemungkinan penyebab influenza: Bekerja sebagai nelayan, penambang atau petani. Harus ada pekerjaan yang berhubungan dengan air kotor atau kotor. Bagaimana cara mencegah leptospirosis?

Disebutkan dalam website Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, cara terbaik untuk mencegah penyakit flu adalah dengan menjaga kebersihan.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan air setelah bekerja di luar ruangan dan melakukan kontak dengan hewan dan satwa liar.

Cara mencegah flu selanjutnya adalah dengan menghindari minum air mentah karena kemungkinan terkontaminasi Leptospira interrogans dan bakteri lainnya.

Baca Juga: Musim Hujan: Waspadai Leptospirosis, Demam Berdarah, dan Mycoplasma Pneumoniae Dengarkan berita terkini dan berita pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top