Cerita Alvin Bahar Soal Keunggulan Gerak Roda Depan Honda

TANGERANG, virprom.com – Prestasi Alvin Bahar di dunia balap motor Tanah Air memang tak perlu diragukan lagi. Alvin merupakan pebalap tim Honda Racing Indonesia (HRI) tersukses saat ini.

Kedekatan Alvin dengan Honda berlangsung cukup lama, bahkan sejak kecil. Alvin sangat menyayangi dan terpengaruh oleh ayahnya yang juga seorang rider yaitu Aswin Bahar.

Baca juga: Waspada Kemacetan, Tol Jakarta-Cikabek Akan Diperbaiki Sepekan

Salah satu kecintaan Alvin terhadap Honda adalah karena merek tersebut memiliki ketertarikan yang kuat terhadap dunia motorsport. Inovasi Honda juga diakui di lapangan.

“Saya ingat Ayah bercerita bahwa pertama kali dia membalap Honda adalah pada tahun 1976 dan itu merupakan tantangan unik baginya,” kata Alvin di booth Honda di GIIAS 2024, Minggu (22/7/2024).

“Karena di Jerman Honda merupakan pionir di bidang mobil, khususnya mobil balap berpenggerak roda depan. Saat itu rival dari merek lain masih berjalan di roda belakang dan akhirnya keluar sebagai juara,” ujarnya.

Setelah Honda menang, kata Alvin, ada kaitannya atau tidak, mobil merek lain akhirnya mengadopsi sistem penggerak roda depan atau dikenal dengan front wheel drive (FWD).

Baca Juga: Spek Hyundai N Vision 74 Akan Diungkap di GIIAS 2024

“Saya tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan kemenangan atau tidak, tapi pada akhirnya mobil balap dari merek lain juga sudah beralih ke penggerak roda depan,” ujarnya.

Kelak menjadi seorang pembalap, Alvin sudah bisa merasakan apa yang dibicarakan ayahnya tadi tentang keunggulan penggerak roda depan Honda.

“Meski Honda berpenggerak roda depan. Pada balapan ini ada dua karakter penggerak roda depan dan penggerak roda belakang. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ujarnya.

“Tapi saya merasa Honda mulai tahun 2000, meski masih berpenggerak roda depan, memiliki semua kelebihan dari penggerak roda depan dan belakang dan tidak ada kekurangannya,” kata Alvin.

Baca Juga: Meski Cocok dengan Isuzu, Isuzu tetap enggan mendatangkan Erga EV

Salah satu momen paling berkesan menurut Alvin terjadi pada medio 2006-2008. Saat itu ia menjadi wakil Honda di kejuaraan nasional yang diselenggarakan Ikatan Pengendara Sepeda Motor Indonesia (IMI).

Baca juga: Perbedaan Bodi Bus Listrik dan Navigator Biasa

Saat itu, saya adalah perwakilan Honda di komite balap IAS. Saat itu, berbagai pabrikan mobil terlibat dalam balap mobil dan IAS sangat terlibat dalam penyesuaian regulasi untuk mendukung merek yang berbeda, kata Alvin.

“Di saat merek lain sibuk menyampaikan cukup banyak kelemahan pada produknya agar mendapat pengecualian dari regulasi, Honda tidak meminta apa pun karena mobil kami tidak memiliki kelemahan yang patut diduga,” ujarnya.

“Itu semua terlihat di lintasan, saya mampu menjadi juara nasional tiga tahun berturut-turut,” kata Alvin. Dengarkan berita terkini dan kumpulan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top