JAKARTA, virprom.com – TNI Angkatan Darat membahas etika penggunaan kendaraan tanpa awak atau drone dalam peperangan modern di acara Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategis (Pusjianstralitbang) TNI Angkatan Darat pada Kamis (25/7/2024).

Presiden Pusgianstralitbang TNI Marsda Jurij Sulaiman Koloway membuka diskusi bertajuk “Simposium Komprehensif Sahli Pusgianstralitbang TNI tentang Doktrin Peperangan Drone dalam Etika Penggunaan Drone untuk Keamanan Nasional” di Aula Pusgianstralitbang TNI, Jakarta Pusat, Kamis lalu.

Simposium ini berlangsung dengan latar belakang pentingnya penggunaan drone yang telah menjadi bagian integral dari strategi pertahanan dan keamanan modern berbagai negara.

“Perkembangan teknologi ini tidak hanya berdampak signifikan terhadap taktik dan operasi militer, namun juga menimbulkan permasalahan etika dan hukum yang kompleks,” kata Juri merujuk siaran pers Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat (Pospin) pada Jumat (26/7). ). 2024). ).

Baca juga: TNI Rekrut Tenaga Profesional Ahli Drone dan Siber

Juri mengatakan, tujuan diadakannya simposium tersebut adalah untuk menggali berbagai aspek doktrinal dalam peperangan drone.

“Dengan adanya perhatian khusus terhadap etika penggunaan drone dalam konteks keamanan nasional Indonesia, diharapkan dapat memberikan pemahaman konseptual untuk lebih membingkai etika penggunaan drone di Indonesia,” kata Juri.

Kami mengumpulkan saran dan masukan pada Simposium Doktrin TNI tentang peperangan drone di masa depan.

Materi disampaikan oleh perwakilan Komando TNI AU, ilmuwan, AirNav dan Kementerian Perhubungan. Dengarkan berita dan berita terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.