JAKARTA, virprom.com – Anggota Komisi Kehakiman Siti Nurjanah bertanya kepada calon hakim Mahkamah Agung Hamim Tohari tentang keadaan Mahkamah Agung.
Hal itu ditanyakan Siti saat wawancara terbuka seleksi calon Hakim Agung di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2024).
“Jika Anda lulus dan diangkat menjadi hakim Mahkamah Agung, saya bertanya kepada Pak Hamim apa posisinya di Mahkamah Agung saat ini?” Baik atau buruk? Jika belum, mana yang belum ada, dan jika iya, bagaimana jika? kata Siti pada Hamim.
Hamim kemudian mengatakan, posisi MA belum sempurna dan masih terdapat beberapa permasalahan.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Pertanyakan Calon Hakim Agung: Tidak Semua Aset Bisa Disita
Misalnya, hal ini berlaku pada keputusan akhir, yang seringkali tidak dibuat oleh pengadilan tingkat pertama.
“Ini yang menjadi keluhan masyarakat,” katanya.
Hamim kemudian merujuk pada kasus keringanan hukuman yang diajukan Hakim Ketua Ghazalba Saleh yang masih berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat/Tipikor (Tipikor).
“Sampai saat ini ada yang perlu dicermati, yaitu kekhawatiran masyarakat terhadap penyidikan ayah kami (Gazalba) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. ” dia berkata.
Karena itu, Hamim ingin menjadi hakim MA agar standar MA bisa lebih baik.
Baca Juga: Tanggapan Hakim Agung Alimin terhadap Sambo, SYL dan Panitera MA soal Beratnya Sidang
“Ya, kami mencintai organisasi kami DAN kami ingin berkontribusi terhadap apa yang terjadi saat ini,” katanya.
Hamim Tohari lahir di Malang pada tahun 1967 dan lulus dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1992 kemudian melanjutkan program magister di Universitas Merdeka dan lulus pada tahun 2006.
Hamim adalah hakim Mahkamah Agung Indonesia. Sugiyanto, Ketua Badan Eksekutif Mahkamah Agung, memintanya menjadi Ketua Mahkamah Agung. Dengarkan berita terkini langsung ke ponsel Anda dengan memilih Berita. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.