Kalah di 16 Besar, Fajar/Rian Cerita Beratnya Olimpiade Perdana

virprom.com – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus segera mengakhiri perjuangannya di Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari Liang Weikeng/Wang Chang di perempatfinal ganda putra.

Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Liang/Wang pada jadwal Olimpiade 2024 yang akan berlangsung Kamis (1/8/2024) malam WIB di La Chapellee Arena.

Fajar/Rian kalah dari Liang/Wang dua gim langsung atau dua gim langsung dengan skor 22-24, 20-22.

Kekalahan membuat pasangan nomor satu dunia itu gagal mengikuti seniornya untuk merebut emas ganda putra.

Tiga pasangan ganda putra Indonesia berhasil meraih emas di Olimpiade, yakni Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Atalanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008).

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade 2024: Fajar/Rian Berakhir, Harapan Indonesia Tetap Gregorian

Fajar dan Rian mengaku penampilan mereka di Olimpiade pertama penuh tantangan.

“Olimpiade pertama ini tidak mudah, kita hanya menikmati suasananya saja,” kata Rian usai pertandingan.

“Dari awal memang tidak mudah, kami merasakan betapa tegangnya saat memasuki lapangan.”

“Lawan bermain sangat baik, kami benar-benar mencoba strategi yang kami siapkan.”

“Kami menyerang lebih banyak di game kedua dan kami seharusnya bisa unggul beberapa poin, tapi kami tidak bisa menyelesaikannya dengan kemenangan.”

Sementara itu, Fajar Alfian mohon dimaafkan karena tidak lolos ke babak semifinal.

“Mohon maaf kepada warga Indonesia, PBSI, NOC yang tidak bisa lolos ke babak selanjutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Permintaan Maaf Fajar/Rian Usai Tersingkir dari Olimpiade 2024

“Tidak ada atlet yang ingin kalah dan kami kecewa.”

Fajar juga menjelaskan, pengalaman berkompetisi di Olimpiade berbeda dengan ajang lain yang pernah ia alami sebelumnya.

“Ini Olimpiade pertama, kami berusaha lebih tenang, santai dan banyak ngobrol dengan pelatih dan psikolog tim, tapi di lapangan ada aura berbeda,” kata atlet kelahiran Bandung itu.

Fajar kemudian bersikap realistis terhadap peluang dirinya dan Rian bisa kembali ke Olimpiade berikutnya pada 2028.

Fajar akan berusia 33 tahun dan Rian 34 tahun saat Olimpiade digelar di Los Angeles empat tahun dari sekarang.

“Ya tidak ada yang tidak mungkin, kami bisa bermain di olimpiade berikutnya, tapi kami realistis,” kata Fajar.

“Dia sudah tidak muda lagi jadi kita patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini.” Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top