Israel dan Hizbullah Memanas, KBRI Beirut Minta WNI di Lebanon Waspada

JAKARTA, virprom.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Lebanon meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Lebanon mewaspadai meningkatnya situasi konflik bersenjata antara Israel dan Hizbullah.

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan KBRI Beirut kembali menghimbau bagi WNI yang berada di Lebanon.

Judha dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7/2024), mengatakan, “WNI diminta meningkatkan kehati-hatian, mempertimbangkan untuk meninggalkan wilayah Lebanon, karena penerbangan komersil masih terus berjalan.”

Baca juga: Hizbullah menembakkan 200 rudal ke Israel dan membalas pembunuhan komandannya

Judha mengatakan WNI yang berada di Lebanon Selatan diimbau untuk mencari perlindungan sementara di Safe House KBRI Beirut.

Ia juga menghimbau WNI untuk menghubungi KBRI Beirut (+961 7081 7310) jika terjadi keadaan darurat.

Berdasarkan laporan KBRI Beirut, terdapat 203 WNI dan sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL di Lebanon, ujarnya.

Judha juga menyatakan, perundingan terus dilakukan untuk memantau situasi WNI. Laporan terakhir menyebutkan kondisi mereka baik, stabil dan aman.

“14 WNI tersebut tinggal di wilayah selatan Lebanon dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya karena yakin situasi masih aman,” tegasnya.

Konflik bersenjata antara Hashda Shaibi dan Israel dimulai pada hari Sabtu 27.07.2024 dengan serangan rudal di desa Durzi Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan mengakibatkan 12 anak tewas dan beberapa lainnya luka-luka saat berada di lapangan sepak bola. .

Baca juga: Hubungan Hizbullah dan Hamas

Ia digantikan oleh Antara, segera setelah Tel Aviv bersumpah untuk membalas Hizbullah dan menuduh organisasi tersebut melakukan serangan tersebut, namun Hizbullah dengan tegas membantahnya.

Dengan adanya serangan perbatasan antara kedua belah pihak, ketakutan akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat.

Peningkatan ini terjadi setelah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu, setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas mulai secara sistematis menyerang Israel di Gaza. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top