Proses Menyusui Tidak Lancar karena Ibu Kurang Persiapan dan Tak Percaya Diri

virprom.com-Proses menyusui seringkali tidak berjalan lancar karena ibu tidak siap mental sejak awal dan kurang percaya diri.

“Banyak orang yang beranggapan bahwa menyusui adalah proses alami sehingga tidak mengetahui seberapa banyak ASI yang cukup untuk bayi, karena supply dan demand itu penting, semakin banyak menyusui, semakin banyak ASI yang dimiliki dan semakin nyaman. . ibu baik-baik saja. tenang, ASInya lebih mudah mengalir,” kata bidan sekaligus pendiri bumilpamil Jamilatus Sadiyah, Sabtu (8 Maret 2024), ditulis Antara.

Baca juga: 5 Rekomendasi WHO untuk Pekan ASI Sedunia 2024

Jamilatus mengatakan banyak ibu yang kurang percaya diri dan menganggap ASI saja tidak cukup untuk bayinya karena praktik menyusui yang tidak tepat.

Perlekatan yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri pada puting ibu, menghambat pemberian ASI secara optimal, dan pada akhirnya mempersulit penambahan berat badan.

Konsultan menyusui ini mengatakan, aliran ASI yang tidak merata juga bisa disebabkan oleh stres ibu, sehingga hormon laktasi prolaktin pun menurun.

Jamila mengatakan, aliran ASI juga akan menyesuaikan dengan kondisi bayi. Jamilah juga mengingatkan bahwa semua ASI memiliki kualitas yang sama, apapun makanan yang ibu konsumsi.

“Jadi kalau bayi menyusu melalui payudara ibu, ada metode yang disebut dengan meludah kembali, yang menyebabkan air liur bayi yang bercampur dengan ASI mengalir kembali ke puting ibu, dimana tubuh ibu nantinya akan mulai mengeluarkan ASI setelahnya. jejak. . air liur ini untuk mengeluarkan apa yang dibutuhkan bayi,” jelas Jamila.

Baca selengkapnya: Bolehkah ibu yang mengalami baby blues menyusui? Inilah yang dikatakan para ahli…

ASI, kata Jamila, juga merupakan zat yang setiap detiknya akan berubah menyesuaikan dengan kondisi bayi.

Saat Anda sakit, ASI Anda akan penuh dengan antibodi, atau seiring bertambahnya usia bayi, ASI Anda juga akan dimodifikasi untuk meningkatkan kandungan protein dan lemaknya.

Ibu baru juga harus tahu bahwa ASI, atau kolostrum pertama, mengandung antibodi dan protein tingkat tinggi untuk sistem kekebalan dan perkembangan otak bayi Anda.

Agar ibu dapat menyusui dengan lancar, Jamila menyarankan agar ibu dan bayi tinggal satu ruangan dan mempelajari penempatan dot yang benar melalui konsultasi menyusui.

Selain itu, ibu juga harus berolahraga dan bersantai untuk menghindari pikiran khawatir dan stres yang memperlambat proses keluarnya ASI.

Ia juga menyarankan agar keluarga dan pasangan juga mempelajari tentang anatomi dan fisiologi menyusui sehingga dapat membantu ibu jika nantinya mengalami kesulitan menyusui.

Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keberhasilan pemberian ASI selama 6 bulan memerlukan minimal 7 kali kontak dengan tenaga medis atau konsultan laktasi. Sebelum melahirkan, sebaiknya ikuti minimal 2 sesi edukasi menyusui.

Kunjungan pertama membahas dan mendiskusikan manfaat dan penatalaksanaan ASI, sedangkan kunjungan kedua membahas lebih detail mengenai menyusui dan apa saja yang dirasakan ibu bermasalah setelahnya. 

Setelah melahirkan, diperlukan sekitar 5 kontak lagi dengan staf medis. Kontak pertama sudah terjadi sejak lahir, yaitu kontak kulit dini antara ibu dan anak. Kontak kedua setelah melahirkan terjadi dalam waktu 24 jam berupa petunjuk posisi tidur/duduk menyusui (disesuaikan dengan kondisi ibu) dan membantu ibu menempelkan mulut bayi ke payudara dengan benar.

Kontak tindak lanjut dilakukan dalam waktu 1 minggu setelah melahirkan untuk mengidentifikasi kesulitan dan mendukung ibu untuk terus menyusui.

Pertemuan ke-6 dan ke-7 biasanya dilaksanakan 1 dan 2 bulan setelah kelahiran.

Jamilah juga mengatakan, WHO menyarankan para ibu untuk melakukan 7 kontak agar proses menyusui lebih lancar, khususnya pada usia kehamilan 28 hingga 36 minggu, ASI siap keluar, praktikkan induksi menyusui dini (IMD). hari pertama hingga ketiga setelah lahir. , satu hingga empat minggu setelah melahirkan, ibu diharapkan sudah bisa menyusui bayinya. Dengarkan berita dan koleksi berita terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan akses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top