Hati-hati Modus Motor Mogok, Minta Stut tapi Motor Dibawa Kabur

JAKARTA, virprom.com – Cara kejahatan di jalanan semakin beragam. Pengendara sepeda motor harus lebih berhati-hati karena jenis kejahatan yang dilakukan tidak selalu melibatkan kekerasan.

Salah satunya adalah kasus yang tersebar di media sosial, yaitu tentang seorang pengendara sepeda motor karena mempunyai niat baik, yaitu “menendang” atau mendorong sepeda motor orang lain dengan kakinya dan mengklaim bahwa sepeda motornya telah diambil darinya.

Baca juga: Rekomendasi 5 Helm Hijab Nyaman

Kisah itu dibagikan akun Instagram Info Ciledug, seorang pekerja yang bepergian dengan mesin taksi online dimintai bantuan untuk memasang mesin tersebut.

Di lampu lalu lintas merah, penyerang mencoba mengganti sepeda motornya karena lebih cepat, namun kemudian sepeda motor korban berhasil dilepas.

Sepeda motor pembelinya adalah Honda Supra, sepeda motor milik almarhum adalah Vario 125 dengan nomor registrasi B 4320 EBO.

“Jadi pas saya sampai di lampu merah, pelaku keluar dan mau ganti motor, katanya saya tabrak, biar lebih cepat. Tapi setelah ganti mesin, pelaku langsung tancap gas dan berkata. , sepeda motor karyawan saya dan meninggalkan mesin Supra.”

Mod ini mungkin terbilang baru, namun konsepnya justru banyak bermunculan. Bisa dibilang seperti seseorang yang berpura-pura test ride padahal ingin membeli sepeda motor bekas, namun kemudian melarikan diri.

Menanggapi hal tersebut, Jusri Pulubuhu, Direktur Pelatihan Gerakan Pertahanan Jakarta (JDDC), mengatakan pola seperti itu sebenarnya merupakan pola yang berulang. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan lebih selektif dalam membantu masyarakat.

Baca juga: Periksa Pompa Pemompa Ban Secara Berkala

Jadi dalam kasus ini kita melihat kelalaian, yakni yang bersangkutan tidak menyadari kemungkinan terburuknya. Biasanya korbannya positif sekali, kata Jusri kepada virprom.com, Senin (24 Juni 2024).

Menurut Bang Napi, “kejahatan itu bukan hanya karena ada niat berbuat, tapi juga karena ada kesempatan. Awas, hati-hati!”, maka pengendara harus lebih berhati-hati.

Jusri berkata: “Wajar jika kita berhati-hati saat berada di dekat orang yang tidak kita kenal.

“Wajar jika kita berhati-hati ketika ada orang asing yang mendekati kita, meminta atau menawarkan bantuan. Lebih baik aman daripada menyesal.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top