Langkah Menyeberang PKS dan Keinginan Khofifah-Emil Dardak Bentuk Koalisi Raksasa

JAKARTA, virprom.com – Duet calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifa Inder Parawansa dan Emil Dardak kembali menambah jumlah sekutu politik menghadapi Pilkada Jatim 2024.

Giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur masa jabatan 2019-2024 untuk kembali mencalonkan diri pada Pilkada Jatim 2024.

Diakui Presiden PKS Ahmad Saikhu, arah politik PKS pada Pilkada Jatim tahun ini berbeda dengan 2018, karena sebelumnya PKS termasuk penantang Khofifa-Emil.

“Bagaimanapun, kita ada proses dalam proses hidup ini. Kalau kita tidak mendukung pasangan Khofifa-Emil di 2018, kita punya ide sendiri,” kata Saikhu kemarin, Kamis (18/7/2024) di Kantor DPP PKS di Jakarta. Jakarta.

Baca juga: Poros Gerak, PKS Dukung Khofifa-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

“Tapi dalam prosesnya kita lihat kinerjanya di Pemprov sudah bagus,” lanjutnya.

Saikhu mengatakan Khofifa dan Emil patut mendapat dukungan karena mereka juga memiliki program Eco Pesantren yang dinilai sebagai langkah nyata pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) pesantren.

Selain itu, Saikhu melihat Khofifa dan Emil kompak memimpin pemerintahan semasa kepemimpinannya di Jawa Timur.

Menurutnya, setelah berkuasa, banyak pemimpin daerah yang tidak bisa bersatu, banyak yang menyimpang bahkan berpisah.

Baca juga: Mantan Penantang PKS Jelaskan Alasan Khofifa-Emil Dardak Kini Kembali

“Pasangan ini bisa bekerja secara sinergis selama lima tahun sekaligus. Maka tidak akan ada jeda di tengah-tengahnya,” kata Saikhu.

Rekonsiliasi politik, koalisi besar

Usai mendapat surat rekomendasi dukungan dari PKS, Khofifah mengaku masih ingin menambah anggota koalisinya.

Ia mengatakan, dirinya dan Emil akan terus berkomunikasi dengan parpol yang belum mengambil keputusan.

Setidaknya, Khofifa mengatakan pintu harus dibuka bagi Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDI-P.

“Saya berharap (Pilkada) Jatim bisa memberikan indikasi rekonsiliasi nasional. Sebab, membangun Jatim berarti membangun nusantara,” ujarnya.

Bahkan, Khofifa mengungkapkan, PDI Perjuangan Jatim masih terus melakukan dialog politik dengan Ketua DPD, kata Abdullah.

Baca juga: Sudah Didukung 8 Parpol, Khofifah Masih Ingin Perluas Koalisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top