Mencegah Malnutrisi pada Penderita Kanker dengan Jaga Asupan Nutrisi

virprom.com – Penderita kanker rentan mengalami kekurangan gizi dan kondisi ini dapat memperpendek umurnya.

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyatakan bahwa gizi buruk dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan kanker, kekuatan, pemulihan dan kualitas hidup pasien kanker.

“Tiga hal utama yang sering ditemukan pada pasien kanker adalah peradangan, rasa lelah yang berlebihan, dan berkurangnya asupan makanan yang berujung pada kemungkinan terjadinya malnutrisi,” kata Dr. Dr. Hilman Tadjodin, SPPD, KHOM Selasa (30/7/2024) dalam rilisnya.

Baca Juga: 4 Nutrisi Bagi Penderita Kanker Selama Kemoterapi

Hillman mengatakan malnutrisi berhubungan langsung dengan banyak penyakit dan dapat menyerang orang-orang dari segala usia.

Malnutrisi adalah suatu kondisi di mana tubuh menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit nutrisi untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Ia mengatakan, ada dua jenis gizi buruk: obesitas dan kurang gizi.

“Malnutrisi akibat kanker bentuknya berbeda dengan malnutrisi akibat kelaparan,” katanya.

Hillman menjelaskan tumor dapat mengubah status gizi pasien kanker, dimana sel tumor yang mengandung sitokin dapat menyebabkan peradangan sistemik.

Baca Juga: 8 Makanan Terbaik untuk Penderita Kanker Selama Kemoterapi

Kondisi ini dapat menyebabkan anoreksia, atau kelainan makan yang ditandai dengan penurunan berat badan yang parah, hilangnya massa otot, perubahan metabolisme hati, serta pembakaran lemak dan hilangnya sel-sel lemak.

“Selain peradangan sistemik, gangguan nutrisi pada pasien kanker juga berhubungan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh sehingga menyebabkan penurunan berat badan, kelelahan, nyeri, dan depresi,” lanjut Hillman.

Menurut Hillman, ada empat pilar dampak negatif malnutrisi pada pasien kanker: kesehatan fisik, dimana berat badan menurun, massa otot menurun, daya tahan tubuh melemah, dan penyembuhan luka melambat; Toleransi terhadap obat, khususnya penurunan toleransi, peningkatan jumlah dan tingkat keparahan efek samping, dan peningkatan risiko penghentian pengobatan; Kualitas hidup, seperti menurunnya kualitas hidup, hilangnya nafsu makan dan perubahan rasa makanan, serta dampak psikologis; Prognosis buruk, rawat inap berkepanjangan dan pemulihan kurang optimal.

Baca selengkapnya. Apa yang harus dimakan oleh pasien kanker paru-paru?

Hillman menjelaskan bahwa jika cachexia, atau masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan berat badan ekstrem disertai pengecilan otot, dapat diperbaiki dan dikurangi melalui perubahan pola makan.

Ia menyarankan agar pasien kanker berkonsultasi langsung dengan ahli gizi klinis untuk menentukan makanan apa yang boleh dimakan, penggunaan suplemen yang tepat (seperti penekan nafsu makan), dan meningkatkan asupan kalori.

Untuk meningkatkan asupan kalori, pasien kanker biasanya disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan lebih sering, namun pastikan untuk memilih makanan padat nutrisi.

Spesialis gizi klinis, Dr. Nani Devin, M. Gizzi, SP.GK menjelaskan bahwa nutrisi adalah proses biokimia dan fisiologis dimana suatu organisme menggunakan makanan untuk mempertahankan hidupnya, meliputi pemanfaatan, penyerapan, asimilasi, biosintesis, katabolisme, dan ekskresi.

Baca juga: 11 Pedoman Diet Penyintas Kanker Paru yang Perlu Diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top