Mengupas Konsep Desain Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung

JAKARTA, virprom.com – Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (25/8/2022) membuka Kampung Pertumbuhan Produktif di Chakung (KSPT), Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur.

Bangunan berkonsep hunian vertikal ini diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terdampak normalisasi Sungai Chiliwung.

Konsep desain gedung KSPT Cakung dirancang oleh arsitek Indonesia Yu Sing.

Menurut dia, rencana tersebut bermula dari proses penentuan ruang untuk kebutuhan pengembangan perekonomian eks warga Bukit Duri. Dimana penduduk kelurahan.

Desa bukanlah sebuah rumah, melainkan sebuah pemukiman. Oleh karena itu, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai ruang ekonomi sebagai sarana penghidupan penghuninya.

“Juga desa datar. Perkampungan yang ditata secara vertikal, walaupun setiap rumah berukuran kecil, tetap mempunyai ruang ekonomi. Desa datar yang efektif,” kata Yu Sing kepada virprom.com, Jumat (26/08/2022).

Bangunan KSPT Cakung didesain berbentuk panggung, bagian bawah bangunan berfungsi sebagai tangki penampung air hujan sebagai sumber air bersih.

Baca Juga: Kakung Tumbuhkan Apartment Village yang Efektif, Lihat Fasilitasnya

Kemudian setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dan didesain berbentuk mezzanine serta dapat menjalankan dua fungsi.

Yaitu 21 meter persegi untuk ruang pribadi/keluarga dan 15 meter persegi untuk ruang usaha/kerja.

Setiap unit memiliki tinggi lantai 396 cm. Oleh karena itu, mezzanine dapat dibuat untuk menambah ruang.

“Warga Kelurahan semakin padat penduduk karena tidak mampu menghasilkan ruang untuk bercocok tanam. Namun Ramno Selo untuk pertumbuhan produksi dipersiapkan untuk kebutuhan tata ruang warganya yang semakin meningkat,” jelasnya.

Pada sebagian besar apartemen atau kondominium di Indonesia, koridor ruang tamu berada di koridor tengah (kiri dan kanan hunian). Jadi mereka tidak mendapat cukup cahaya dan ventilasi alami serta tidak bisa melihat langit.

Sedangkan pada apartemen atau kondominium di Jepang dan Singapura hampir semuanya merupakan edge koridor (kawasan pemukiman di satu sisi).

Baca Juga: Deretan Kampung Rusun yang Dibangun Pemprov DKI Jakarta, Dimana Lokasinya?

Berdasarkan hal tersebut, menurut Yu Xing, jika suasananya berada di koridor samping, maka desa datar akan lebih menyenangkan. Anda dapat melihat langit sebagai jalan pedesaan yang terbuka.

Oleh karena itu, KSPT Cakung mengeksekusi dua baris rumah dari koridor perbatasan, terbagi tiap tingkat 1/2 lantai, saling berhadapan dalam skala berdekatan dengan atrium taman tengah.

“Koridor di lantai dasar dapat diterangi oleh sinar matahari dan pepohonan dapat tumbuh di antara mereka. Bahkan sebagian besar apartemen komersial tidak memiliki kemewahan ini,” jelasnya.

Sedangkan fasad bangunan KSPT Cakung menggunakan warna berbeda.

Meski biasanya warnanya beradu, namun hal tersebut merupakan adaptasi rumah di perkotaan.

“Warna-warna di sini (KSPT Cakung) pastel dan mayoritas warna-warna cerah agar tidak bentrok. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top