Pemerintah Rehabilitasi 728 Korban TPPO pada 2024, Mayoritas Diperdagangkan di Malaysia

JAKARTA, virprom.com – Pemerintah mengaku pemerintah telah merehabilitasi 728 orang korban Bencana Operasi Rakyat (TPPO) sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan data yang dilansir Kementerian Urusan Masyarakat (Kemensos), sebagian besar WNI tersebut menjadi korban TIP Malaysia yakni sebanyak 637 orang.

“Kalau kita lihat dari mana korban TIP berasal, sebagian besar berasal dari Malaysia, negara tetangga,” kata Asisten Koordinator Pengembangan Kualitas Anak, Perempuan dan Remaja Departemen Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Woro. Srihastuti. , Senin (15/7/2024).

Menurut Woro, kasus perdagangan manusia sering terjadi di Malaysia karena berbatasan dengan Indonesia. Lingkungan ini memungkinkan agen TIP untuk menyelundupkan atau mengangkut korban ke luar Indonesia.

Baca juga: 698 Orang Jadi Korban TPPO Sepanjang 2024, Terbanyak di Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara

“Jadi ini pesan, karena paling dekat. Karena kita berbatasan langsung dengan Malaysia, maka perdagangan manusia sangat mudah terjadi,” kata Woro.

Menurut Woro, para korban mendapatkan layanan rehabilitasi sosial mulai dari pemenuhan kebutuhan, evaluasi kesehatan, dan psikologis.

Selain itu, ada korban yang juga mendapat bantuan untuk berbisnis. Hal ini diharapkan dapat memudahkan penyintas dalam mencari uang, serta mencegah mereka kembali menjadi korban TPPO.

“Jadi ini yang kami lakukan untuk memastikan TPPO dikelola sepenuhnya, termasuk mengoordinasikan dan memperkuat monev,” kata Woro.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah korban TPPO pada tahun 2023 sebanyak 3.366 orang. Sedangkan pada tahun 2024 periode 1 Januari hingga 11 Juli sebanyak 698 orang.

Baca juga: Menteri Perhubungan Muhadjir Sebut Regulasi Judi Online Lebih Rumit Dibanding TPPO

Kasus TPPO terbanyak terdapat di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dengan jumlah korban sebanyak 140 orang, kemudian wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dengan jumlah korban sebanyak 130 orang.

Jadi pintu gerbangnya adalah Kepri, lalu Kalimantan Utara. Itu mayoritas kasusnya, jelas Woro. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dari masuk Kompas. com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top