Kompas 28 Tahun 2024 UU No. 17 tahun ini tentang kesehatan.
Pembatasan promosi ini melarang produsen susu menawarkan rabat atau diskon untuk pembelian susu khusus bayi.
Pasal 33 PP Nomor 28 menyatakan larangan kegiatan promosi susu mulai tahun 2024 dan seterusnya.
Baca Juga: Apakah Daun Kelor Bisa Meningkatkan ASI? Berikut penjelasannya…
“Produsen atau distributor susu formula dan/atau bahan pengganti ASI lainnya dilarang melakukan kegiatan yang menghalangi pemberian ASI eksklusif berupa:…” bunyi pasal tersebut.
“Memberikan potongan harga atau kelonggaran atau apapun dalam bentuk apapun atas pembelian susu formula dan/atau bahan pengganti ASI lainnya sebagai insentif kepada penjual,” lanjut Pasal 33 huruf C.
Produsen susu formula dilarang memberikan sampel susu formula bayi secara cuma-cuma kepada fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, tenaga kesehatan, ibu hamil dan ibu nifas dalam bentuk penawaran kerjasama atau bentuk lainnya.
Selain itu, produsen susu formula dilarang menawarkan atau menjual susu formula bayi atau pengganti ASI lainnya secara langsung kepada rumah tangga.
Baca juga: Apa Khasiat ASI Si Kecil? Berikut 6 daftar…
Lebih lanjut, produsen susu formula dilarang menggunakan influencer untuk mempromosikan produk tersebut.
Tak hanya itu, pemerintah melarang iklan susu formula dan susu formula lanjutan di media massa, cetak dan elektronik, media luar ruang, dan media sosial.
Iklan produk nutrisi dengan susu formula secara tidak langsung atau silang juga tidak boleh dilakukan.
Larangan tersebut tidak berlaku jika dilakukan di media kesehatan cetak.
Tujuan pemerintah menerapkan aturan ini adalah untuk mendukung pemberian ASI eksklusif (ASI) kepada anak-anak.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui bahwa ASI mengandung banyak nutrisi yang mencukupi kebutuhan bayi yang sedang melalui masa kritis perkembangan.
Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang manfaat ASI dibandingkan susu formula.
Baca Juga: Berapa Lama Bayi Baru Lahir Bisa Hidup Tanpa ASI? Berikut penjelasannya… Manfaat ASI untuk bayi dan ibu
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pemberian ASI dianjurkan selama 2 tahun atau lebih.