Timnas Wanita Kanada Mendapat Hukuman FIFA Setelah Skandal Drone

virprom.com – Pelatih sepak bola timnas wanita Kanada, Beverly Priestman, mendapat skorsing satu tahun dan tim Kanada mendapat penalti enam poin dari Olimpiade Paris 2024.

Hukuman itu dijatuhkan setelah FIFA menyelidiki tuduhan bahwa pejabat Kanada menggunakan drone untuk memata-matai program latihan tertutup di Selandia Baru pekan lalu.

“(Kanada) dipastikan melanggar aturan FIFA yang juga berlaku bagi peserta Olympic Games Festival (OFT) mengenai larangan drone terbang di area latihan mana pun,” tulis FIFA dalam keterangan resminya, Minggu 7/. 2024). ) dini hari WIB.

Presiden Komite Banding FIFA mengeluarkan sanksi atas pelanggaran pasal 13 FDC (Perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip fair play) dan pasal 6.1 Undang-undang Olimpiade, terhadap Kanada.

“Tim Kanada mendapat pengurangan enam poin di grup A Olimpiade dan denda 200.000 Franc Swiss (Rp 3,68 miliar),” lanjut pernyataan FIFA.

Baca Juga: Gara-gara Skandal Drone di Olimpiade 2024, Pelatih Kepala Tim Putri Kanada Dihukum.

Hukuman itu sangat penting bagi Tim Kanada, juara bertahan sepak bola wanita Olimpiade.

Larangan enam poin ini merupakan salah satu yang pertama terjadi di tengah kompetisi internasional dan akan sangat menyulitkan mereka untuk melaju ke babak sistem gugur.

Kanada mengawali turnamen dengan kemenangan 2-1 atas Selandia Baru pada Kamis (25/7/2024).

Namun penurunan poin ini membuat mereka kini mendapat masalah di Grup A dengan sisa tiga poin.

Selain pemecatannya, Beverly Priestman, yang menjabat sebagai asisten Phil Neville di tim nasional wanita Inggris, juga dicopot dari perannya sebagai pelatih kepala tim sepak bola wanita karena alasan acara tersebut. 

Priestman telah dilarang melakukan semua aktivitas sepak bola oleh FIFA selama 12 bulan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024, PR Fajar/Rian usai mengalahkan delegasi Jerman

Asisten pelatih Jasmine Mander dan ahli taktik Joey Lombardi dipulangkan dari Olimpiade Paris 2024 karena kasus tersebut.

Lombardi bahkan dijatuhi hukuman percobaan delapan bulan penjara karena menerbangkan drone saat sesi latihan tim nasional Selandia Baru di Stadion Geoffroy-Guichard di Saint-Etienne pekan ini.

Namun, Priestman tidak berpartisipasi dalam pertandingan tersebut karena ditangguhkan oleh Komite Olimpiade Kanada.

Posisi Priestman ditempati oleh asisten pelatih Andy Spence yang akan memimpin Kanada hingga berakhirnya Olimpiade Paris.

Kasus ini dapat dirujuk ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Olimpiade khusus di Paris.

Pengadilan tersebut dibentuk untuk kasus-kasus dan keputusan mendesak mengenai Olimpiade, karena para pelatih dan federasi Kanada keberatan dengan sanksi mereka.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top