Tak Halangi Johan Budi Seleksi Capim KPK, PDI-P: Dia Calon yang Bagus

JAKARTA, virprom.com – Ketua DPP PDI-P Dedi Evari Sitoras mengatakan partainya tidak akan menghalangi langkah anggota DPR Fraksi PDI-P Johan Budi untuk mengikuti seleksi calon pemimpin (CAPIM). ) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2024-2029.

Hal itu terungkap saat ditanya soal Johan yang berencana mundur dari DPR dan PDI Perjuangan setelah calon KPK diumumkan lolos seleksi administrasi.

“Tapi kalau dia menawarkan (mengundurkan diri), itu hak politiknya. Oleh karena itu, tidak boleh dihalangi,” kata Dedi saat dihubungi virprom.com, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga: Johann Budi Mundur dari DPR dan PDI-P Usai Seleksi Administratif Calon KPK.

Namun Dedi mengaku tidak mengetahui kalau Johan Budi telah mengirimkan surat yang memintanya mundur dari PDI Perjuangan.

Meski demikian, ia menilai keputusan Johann Budi tepat untuk mengundurkan diri sesuai dengan persyaratan.

Katanya, “Iya, karena jadi komisaris itu perlu registrasi dan sebagainya, harus mundur karena politik. Baik itu partai politik atau DPR,” ujarnya.

“Jadi (berencana mundur) itu wajar,” ujarnya.

Baca Juga: 236 Lulus Ujian Administrasi Seleksi Calon KPK, Mayoritas Berpendidikan

Di sisi lain, ia menilai Johan Budi adalah sosok yang baik jika menjabat sebagai Ketua BPK.

Sebab, menurutnya, selama berada di RDK, Yohan berhasil menjaga integritasnya sebagai mantan anggota BPK.

Yohan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pers PKT hingga penjabat pemimpin PKT.

Katanya, “Saya kira Johan Budi adalah calon yang baik karena mampu menjaga integritasnya sebagai mantan anggota PKC selama berada di DPRK.”

“Dengan duduk di Parlemen, beliau akan memahami seluk beluk Parlemen dan juga memahami jaringan untuk menjalin koneksi guna memperkuat komisi antirasuah,” kata Dedi.

Baca Juga: 4 Korban TWK Dititipkan ke Pimpinan KPK, Eks Penyidik: Loyalitas Terbukti

Diberitakan sebelumnya, Johan Budi lolos seleksi administrasi pimpinan PKC. Johan Budi pun mengumumkan akan mundur dari DPR dan PDI-P.

“Saya berencana keluar dari DPR dan PDI-P, tapi perlu proses pengunduran diri. Setidaknya sampai proses seleksi calon Panselde KPK selesai,” kata Johan Budi kepada virprom.com, Rabu. (24/7/2024).

Johann Budi mengatakan akan menulis surat terlebih dahulu kepada pimpinan DPR.

Lalu, kata dia, langkah terakhir adalah mundur dari PDI-P. Dengarkan berita utama dan berita utama kami langsung ke ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top