Perawatan Baterai Sulit, Mobil Listrik Bekas Sulit Terjual

JAKARTA, virprom.com – Menjual mobil listrik bekas menjadi tantangan di pasar otomotif saat ini. Meski mobil listrik menawarkan berbagai keunggulan seperti hemat energi dan ramah lingkungan, namun penjualannya di pasar mobil bekas masih lesu.

Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari kekhawatiran terhadap daya tahan baterai hingga kesadaran masyarakat terhadap mobil listrik bekas yang masih terus berkembang.

“Wiling Air EV sudah 2 bulan gantung di sini dan masih belum laku. Saya kira setiap mobil pasti ada pembelinya, pasti laku, tapi lain cerita berapa lama penjualannya,” kata Agus. , pemilik Auto House di Jakarta Pusat virprom.com, Kamis (28 Juni 2024).

Baca juga: Banyak Video Pemilik PCX Berkarat Akibat Banjir

Agus mengatakan, risiko paling besar dalam menjual mobil listrik adalah perawatan baterai.

“Risiko menjual kendaraan listrik adalah baterainya. Masyarakat akan mempertimbangkan untuk memperbaiki akinya,” ujarnya.

Baterai merupakan komponen kunci yang menentukan performa dan umur mobil listrik, dan biaya perawatan yang tinggi menjadi salah satu penghalang utama bagi calon pembeli.

Agus juga berencana menggunakan mobil listrik di tokonya untuk keperluan pribadi jika tidak bisa dijual.

“Ya kalau tidak ada yang beli, kita pakai sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, Wuling Air EV sangat cocok digunakan di perkotaan karena kepraktisannya.

“Menurut saya, mobil listrik seperti Wuling Air EV cocok untuk perkotaan sehingga tidak perlu khawatir untuk mengisi baterainya dan ukurannya juga kecil,” ujarnya.

Namun, tantangan lain yang dihadapi penjual kendaraan listrik bekas adalah edukasi konsumen. Banyak calon pembeli yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan perawatan mobil listrik.

Artinya, tenaga penjualan harus lebih proaktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada calon pelanggan, menjelaskan manfaat jangka panjang dari memiliki mobil listrik, serta meyakinkan mereka akan kenyamanan dan efektivitasnya.

Baca juga: Jadwal MotoGP Belanda 2024, Latihan Dimulai Hari Ini

Selain itu, terbatasnya infrastruktur pengisian daya juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Meski jumlah SPBU di kota-kota besar seperti Jakarta sudah mulai bertambah, namun penyebarannya masih belum merata.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran calon pembeli terhadap kenyamanan penggunaan mobil listrik, terutama bagi mereka yang harus melakukan perjalanan jarak jauh.

 

  Dengarkan koleksi berita terkini dan berita langsung kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top