Asap Rokok Bikin Kulit Gatal dan Iritasi

virprom.com – Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko mengalami batuk, kesulitan bernapas, dan berbagai gangguan kesehatan mulai dari pneumonia hingga kanker. 

Ternyata asap rokok juga memicu masalah kulit pada anak yang ditandai dengan rasa gatal. 

Untuk mengetahui dampak asap rokok pada kulit anak, simak penjelasan dokter di bawah ini.  Apa pengaruh asap rokok terhadap kulit? 

Dokter Anak Dr. Dimple Nagrani mengatakan asap rokok dan polusi udara di kota-kota besar mempengaruhi kesehatan kulit anak dan menyebabkan iritasi.

“Tetap saja radikal bebas berpindah ke kulit bayi dan bisa menyebabkan iritasi kulit, bisa menyebabkan iritasi kulit, jadi tidak hanya menyebabkan asma yang kita sebut sebagai perokok pasif,” kata Dr Dimple, dilansir Antar. 

Dimple mengatakan radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara mengubah bakteri baik pada kulit menjadi bakteri jahat dan menyerang pelindung kulit bayi.

Anak mudah sakit karena kulit yang rusak membuat pori-pori lebih besar sehingga kuman dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh.

Selain merokok, kebiasaan memilih sabun yang busanya terlalu banyak rupanya tidak berpengaruh pada kebersihan kulit.

Dimple mengatakan, busa yang terlalu banyak tidak menjamin tubuh bayi bersih dari kuman. Sehingga orang tua perlu memperhatikan pemilihan sabun bayi yang tidak terlalu berbusa untuk menjaga kesehatan kulitnya.

“Untuk membersihkannya tidak perlu busa, kita tahu kalau untuk anak kecil, banyak produk yang tidak banyak busanya yang bisa menjaga kesehatan kulit anak, sehingga harus diperhatikan,” ujarnya.

Dari segi kebiasaan mandi, Dimple juga menganjurkan untuk mandi dua kali sehari dengan air dingin atau hangat dan tidak mandi terlalu banyak dalam satu hari karena dapat menghilangkan lapisan minyak alami kulit.

Jika anak Anda tampak menggaruk-garuk badannya, ada baiknya Anda tidak langsung memberinya obat anti gatal. Pastikan untuk menghilangkan iritasi dari produk bekas, lingkungan hidup, dan makanan.

Namun jika anak terus menggaruk hingga mengganggu tidur dan berubah menjadi perkelahian, Dimple menyarankan untuk membawanya ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

“Kemerahan sepertinya tidak hilang dengan produk, tunggu 7 hari malah semakin parah, sebaiknya ke dokter untuk mendapat pertolongan lebih lanjut,” pungkas Dimple. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top