Hyundai Bilang Penjualan Mobil Tahun Ini Cuma 800.000 Unit

JAKARTA, virprom.com – CEO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Franciscus Soerjopranoto mengatakan penjualan mobil di Indonesia tidak akan mencapai 1 juta unit pada tahun ini.

Sebab, daya beli belum membaik akibat permasalahan di pasar dunia. Misalnya nilai tukar rupee yang masih lemah dan suku bunga yang masih tinggi.

Kesenjangan antara penjualan Q1 2024 yang turun 19 persen dengan target penjualan tahunan masih sangat lebar (408.012 unit vs 1,1 juta unit).

Baca juga: Cara Mudah Menemukan Charging Station Mobil Listrik Hyundai

Memang akan sulit bagi pasar otomotif India untuk mencapai angka 900.000 unit pada tahun ini, ujarnya dalam keterangannya, Selasa (28/07/2024).

“Jika tahun lalu pasar mobil berkisar 900.000 dan pada kuartal pertama tahun ini pasarnya menyusut 15 persen, maka tahun ini pasar mobil akan turun jauh di bawah 900.000.” Hyundai menurunkan perkiraan pasar mobilnya ke Level 800.000,” kata Soergio.

Menjadi salah satu perusahaan engineering terkemuka di Tanah Air, HMID tentunya bertujuan untuk merangsang daya beli masyarakat.

Sehingga pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional melalui pendapatan PDB.

“Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami mengikuti strategi memperkenalkan produk baru seperti Kona Electric dan Ionic 5 N. Ini akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini,” kata Soergio.

Baca juga: Sejarah Produksi Daihatsu Sigra Cardboard di GIIAS 2024

Perusahaan juga berniat untuk tidak menaikkan harga mobil seperti yang disarankan Menteri Perindustrian Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.

“Komitmen ini kami lakukan untuk menunjukkan bahwa kami terus mengikuti dan memenuhi amanah pemerintah, seperti meluncurkan mobil listrik pertama, menciptakan ekosistem stasiun pengisian daya, membangun pabrik perakitan, dan baru-baru ini kami membangun pembangkit listrik pertama. tanaman di Indonesia,” ujarnya.

“Sekali lagi, semua ini menjadi bukti kemampuan kita bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan industri rekayasa negara kita tercinta, Indonesia,” ujarnya. Dengarkan berita terbaru dari pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top