Kecelakaan Pesawat di Bandara Kathmandu, 18 Orang Tewas

Sedikitnya 18 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang regional milik Saurya Airlines Nepal jatuh dan terbakar di ibu kota Kathmandu pada Rabu, 24/07/2024.

Pesawat yang membawa dua awak dan 17 teknisi itu menjalani perawatan rutin di bandara baru Pokhara di Nepal, yang dibuka Januari lalu dan memiliki hanggar perawatan pesawat.

“Hanya kapten yang selamat dan dirawat di rumah sakit,” kata Tej Bahadur Poudyal, juru bicara Bandara Internasional Kathmandu Tribhuvan, seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Ringkasan Serangan Rusia ke-879 di Ukraina: 5 Unit IL-76 Rusak | Sebuah pesawat AS melintasi Laut Barents

Tayangan televisi menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dan asap hitam tebal membubung ke langit.

Rekaman itu juga menunjukkan pesawat terbang sedikit di atas landasan pacu dan berbelok sebelum jatuh.

Video lain menunjukkan tim penyelamat mencari puing-puing pesawat hangus yang tersebar di lapangan hijau subur.

Atas perhatian warga sekitar, jenazah diangkut ke ambulans dengan tandu.

Pejabat Saurya Airlines mengatakan, pesawat tersebut merupakan pesawat CRJ200 berkapasitas 50 tempat duduk.

Saurya saat ini mengoperasikan dua jet regional CRJ-200 milik Bombardier Kanada, sebuah program yang akan berakhir pada tahun 2020, menurut radar pelacakan penerbangan pada Penerbangan 24. Itu diakuisisi oleh Mitsubishi Heavy Industries.

Saurya mengatakan, ada lagi CRJ200 di armadanya, namun sudah lama tidak terbang.

Baca juga: Rusia Tahan 2 Pesawat Pembom Strategis AS di Laut Barents

Didirikan pada tahun 2014, Saurya menyatakan di situs webnya bahwa mereka telah mengoperasikan jet pada rute domestik di Nepal dan terbang ke lima tujuan.

Nepal telah dikritik karena keselamatan penerbangannya yang buruk, dan hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di negara Himalaya itu sejak tahun 2000.

Insiden paling mematikan terjadi pada tahun 1992, ketika sebuah pesawat Airbus Pakistan International Airlines jatuh di lereng bukit saat mendekati Kathmandu, menewaskan 167 orang.

Baca juga: Bantalan Roda Buruk, Rusia Tak Bisa Gunakan 5 dari 18 Pesawat IL-76

Terakhir, pada tahun 2023, sedikitnya 72 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines. Pada bulan Januari, situasi ini kemudian dijelaskan karena pilot secara tidak sengaja mematikan listrik. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top